TitikNOL - Maung Bandung siap menerkam Pesut Etam pada semifinal leg kedua Piala Presiden 2017. Tertinggal defisit aggregat satu gol, tim asuhan Djadjang Nurdjaman punya keyakinan memutar memory indah 2 tahun silam.
Tumbang di leg pertama dari Pusamania Borneo FC di gelaran Piala Presiden bukan yang pertama kalinya untuk Persib. Pada gelaran jilid pertama, Persib mengalami situasi yang sma kalah lebih dulu di Segiri. Namun mereka sanggup membuat revans saat balik bertindak sebagai tuan rumah bermodal agresivitas gol tandang.
Waktu itu Persib kalah 3-2 di leg pertama. Namun di Jalak Harupat, Persib yang mengamuk unggul 2-1 lewat gol yang dicetak Konate Makan dan Zulham Zamrun. Hal itu pun hingga kini masih membekas dalam ingatan Djanur. Dia berharap keajaiban serupa kembali terulang di stadion berkapasitas 27 ribu penonton itu.
“Ini situasi sama dengan tahun lalu di babak perempatfinal leg kedua kita harus tertinggal satu gol 2-3, sekarang 1-2, jadi ambil persis sama situasinya, harus menang mininmal selisih satu gol tanpa kemasukan,” jelas Janur dalam temu media di Graha Persib, Sabtu (4/3/2017).
Meski begitu Djanur paham betul tugas dia serta anak asuhnya tak akan gampang karena PBFC sedang on fire. Mereka belum pernah kalah sejak fase grup. Sektor pertahanan Pesut Etam pun sangat tangguh karena baru kemasukan sekali melalui sundulan Vladimir Vujovic selama turnamen berlangsung.
“Orang bilang ini tentu gampang 1-0, padahal tidak seperti itu, lolos ke final membutuhkan kerja keras, mengerahkan seluruh kemampuan, karena saya yakin PBFC juga siap dengan strategi untuk tidak kemasukan,” ujarnya.
Selain lini pertahanan yang solid, PBFC pun mempunyai serangan yang berbahaya. Djanur mencatat ada 3 pemain yang berpotensi mengancam timnya pada laga besok. Striker Reinaldo Elias serta Patrich Wanggai yang mencetak gol di leg pertama serta Asri Akbar yang memberi 2 assist sangat diwaspadai olehnya.
Namun dia berharap anak asuhnya bisa mengatisipasi sinyal bahaya tersebut lewat permainan yang taktis. Menurutnya kerja otot harus dibarengi intelegensi tinggi supaya semua berjalan dengan sinergi.
“Semuanya sudah diantispasi, semoga kami lebih siap dan tampil tidak seburuk di Samarinda. Pemain sudah berjanji dan punya keyakinan akan main all out dan main pintar, punya fighting spirit tinggi kalau tanpa kepintaran akan percuma juga,” jelasnya.
Laga besok sendiri dipastikan akan dipadati Bobotoh yang memenuhi tribun Jalak Harupat. Karena di setiap outlet penjualan tiket, terjadi antrian yang panjang. Bahkan ada yang rela mengantri berjam-jam demi mendapatkan tiket. Pelatih asal Majalengka itu pun melihat kondisi itu untuk menyuntikan semangat pada Hariono dan kawan-kawan.
“Itu salah satu poin yang saya sampaikan ke pemain. Begitu antusiasnya Bobotoh untuk antre tiket sampai harus seperti itu. Ini situasi yang tidak terlihat di kota lain barangkali, apakah ini buat kalian cuma diam saja dan tidak terlecut motivasi," tegasnya
Sumber: www.ligaolahraga.com