Jum`at, 20 September 2024

HKN ke 59, Kota Serang Dituntut Transformasi 6 Pilar di Bidang Kesehatan

SERANG, TitikNOL - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 59, Pemerintah Kota Serang dituntut meningkatkan prilaku hidup sehat warganya, melalui 6 pilar transformasi layanan.

ke 6 pilar tranformasi itu diantaranya, pertama pemerintah Kota Serang harus mampu transformasi layanan primer, dimana dari mengobat menjadi mencegah.

Kedua transformasi layanan rujukan dimana layanan kesehatan yang sulit menjadi dipermudah, ketiga transformasi sistem ketahanan kesehatan, dari yang mengandalkan industri dari luar menjadi mandiri.

Kemudian, ke empat tranformasi pembiayan kesehatan harus lebih efisien dari sebelumnya, ke lima transformasi sumber daya manusia kesehatan untuk mencukupi semua tenaga kesehatan.

Dan yang ke enam adalah transformasi teknologi kesehatab agar dibenahi terintegrasi dan tidak berbeli-belti."Ini program pemerintah pusat untuk menyonsong tahun 2045 tahun emas Indonesia kita ini dibebankan ada 6 pilar yang harus dilaksanakan," kata Wali Kota Serang Syafrudin, Rabu 22 November 2023.

Syafrudin menyambut baik program itu, untuk menyongsong tahun 2045 Indonesia emas, dimana bidang kesehatan perlu ditingkatkan.

"Kita menyambut baik dengan program ini terus ditingkatkan dalam pelayanan kesehatan menuju kota Serang sehat dan cerdas untuk menyongsong tahun 2045," lanjutnya.

Dari ke 6 pilar itu, menurut Syafrudin belum efektif semuanya di Kota Serang meksi sudah berjalan, terutama di bidang sumber daya manusia, karena masih banyak didominasi oleh tenaga non pns.

"Semuanya sudah, cuma belum efektif terutama di SDM masih banyak kurang masih banyak mengandalkan tenaga non pns, bahkan mendominiasi dari kebutuhan 20 tenaga kesehatan 11 orangnya non pns," pungkasnya.

Sementata itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang dr. Ahmad Hasanudin mengatakan pihaknya fokus dalam peningkatan prilaku hidup sehat.

"Harapannya melalui kesehatan kedepan lebih maju, dan transformasi layanan primer terurama mencegahnya dari mana di posyandu, di pustu (Pusat puskesmas pembantu) juga puskesma, ada promosi kesehatannya di perkuat edukasi dan informasinya diperkuat untuk menjaga prilaku hidup sehat," singkatnya. (TN)

Komentar