JAKARTA, TitikNOL - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo dalam memutuskan jabatan pengganti Jenderal Pol Badrodin Haiti sebagai Kapolri harus dalam kehati-hatian. Pasalnya, Jenderal Badrodin Haiti akan memasuki masa pensiun pada pertengahan Juli 2016.
"Ini sepenuhnya wewenang presiden. Tentunya dalam memutuskan karena masih ada waktu tentuya presiden harus dengan kehati-hatian," ujar Pramono Anung usai rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Lanjutnya, dalam memutuskan jabatan Kapolri, Presiden Jokowi akan menerima masukan dari Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti), Kompolnas dan pembantu presiden serta masyarakat.
"Sampai hari ini presiden belum memutuskan dari berbagai alternatif yang diusulkan. Tidak selalu usulan kompolnas itu menjadi acuan pegangan utama, karena presiden bisa juga ambil nama yang bukan diusulkan kompolnas. Tetapi apa yang diusulkan kompolnas jadi pertimbangan juga bagi presiden," tutur politisi PDI Perjuangan itu. (Bara/dd)