Jum`at, 22 November 2024

Proyek Jembatan Bogeg Direncanakan Gunakan Sistem ‘Multiyears’

Ilustrasi. (Dok: riautrust)
Ilustrasi. (Dok: riautrust)

SERANG, TitikNOL - Proyek Jembatan Bogeg di Kecamatan Cipocok, Kota Serang direncanakan akan dibangun dengan menggunakan sistem tahun jamak (multiyears). Hal tersebut disebabkan, proses pembangunannya membutuhkan waktu lebih dari satu tahun.

"Tidak mungkin dilakukan satu tahun anggaran karena kontraktornya yang merancang dan dan membangun, itu paling tidak butuh waktu 10 bulan. Artinya kalau dilaksanakan satu tahun akan lewat dari 2017," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banten, Hudaya Latuconsina, Senin (6/2/2017).

Selain Jembatan Bogeg, jembatan lain yang direncanakan multiyears yaitu Jembatan Sumur-Tanjung Lesung. "Ini juga sama rancang bangun membutuhkan waktu 10 bulan, jadi tidak akan terkejar satu tahun" ujarnya.

Meski demikian, hal tersebut bergantung persetujuan Gubernur Banten definitif. Sebab pada APBD murni 2017 ini anggaran untuk pembangunan kedua jembatan tersebut termasuk yang dirasionalisasi.

"Jembatan Bogeg itu dialokasikan Rp100 miliar lebih. Tapi tidak akan dipakai dulu, walaupun dipisahkan anggarannya. Kalau Gubernur terpilih menginginkan pembangunan dilakukan dengan pendekatan multiyears akan diperbaharui lagi di (APBD) perubahan," tukasnya.

Ia menjelaskan, total rasionalisasi APBD murni 2017 mencapai Rp400 miliar, yang salah satunya didapat dari proyek-proyek pembangunan yang diperkirakan tidak akan rampung dalam satu tahun, salah satunya Jembatan Bogeg.

"Lain-lainnya berasal dari belanja tidak langsung, belanja pegawai, bahkan belanja langsung seperti sewa hotel, makan minum, perjalanan dinas, dan lain-lain," ungkapnya. (Kuk/Rif)

Komentar