SERANG, TitikNOL - Gubernur Banten Rano Karno mengaku siap untuk memaparkan kondisi lingkungan hidup di Provinsi Banten, setelah untuk pertama kalinya Provinsi Banten masuk nominasi Nirwasita Tantra Award.
Nirwasita Tantra Award sendiri yaitu penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bagi daerah yang berkomitmen tinggi terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Menurutnya, bersama Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) pihaknya memiliki komitmen tinggi untuk melestarikan lingkungan hidup di dunia. Gubernur ingin, agar pengalamannya menjadi duta lingkungan itu bisa diterapkan untuk menata lingkungan di Provinsi Banten.
“Tidak apa-apa kita di nomor delapan, yang penting kita sudah berusaha. Yang terpenting adalah kita menghadapi permasalahan serius yaitu efek pemanasan global (global warming,red) dan masalah ini sudah menjadi masalah internasional yang harus ditanggulangi bersama,” kata Gubernur didampingi Kepala BLHD Banten Husni Hasan, kepada wartawan, Selasa (21/6/2016).
Gubernur mengakui bahwa memang banyak permasalahan lingkungan hidup di Banten, meski demikian dengan komitmen bersama dengan pemerintah kabupaten/kota se-banten, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, LMS dan masyarakat tetap berusaha melestarikan lingkungan.
Peristiwa bencana industri terus mengintai, karena bisa kapan saja terjadi. Sebab, tercatat setidaknya ada 78 pabrik atau perusahaan petrokimia di Banten yang menghasilkan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Situasi itu membuat masyarakat harus selalu waspada. "Kita harus membangun konsep bagiamana mengantisipasi jika bencana ini terjadi,” ujarnya.
Rano menjelaskan, saat ini Provinsi Banten sebagai daerah industri sangat rentan terhadap pengaruh perubahan iklim. Sebagai provinsi dengan basis aktivitas ekonomi yang ditopang oleh industri tentunya turut menyumbang terhadap perubahan iklim yang harus dikendalikan.
“Pemprov harus terlibat dalam program konservasi lingkungan termasuk pelaku industri di dalamnya. Upaya melestarikan lingkungan hidup tidak hanya tanggung jawab perorangan saja. Tetapi tanggung jawab dari semua pihak yang hidup di bumi ini,” terangnya. (Meghat/dd)