SERANG, TitikNOL – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengakui jika pelaksanaan belajar tatap muka di Provinsi Banten masih menunggu petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) dari Pemerintah Pusat.
"Dipersiapkan dulu. Nanti menunggu koordinasi, rekomendasi pemerintah pusat untuk jukalak, junis pelaksanaan tatap muka tersebut," katanya kepada awak media, Senin (1/3/2021).
Sebelum sekolah dibuka, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Pusat terkait kondisi penyebaran Covid-19 di Banten.
"Kan kita semua menunggu kaitan landasan aturan kita menunggu pusat. Nanti kita akan laporkan kondisi situasi penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten. Jadi tidak serta merta kita duluan, tidak. Kita harus melihat dulu realita dan kondisi yang ada di 8 wilayah," ungkapnya.
Mengingat, tidak semua daerah di Banten berstatus sama. Mungkin sejauh ini, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak tidak berisiko tinggi menggelar belajar tatap muka. Namun di wilayah Tangerang Raya, penyebaran Covid-19 masih relatif tinggi.
"Karena realita kondisi berbeda-beda nih. Mungkin Lebak, Pandeglang lebih relatif aman, tapi wilayah Tangerang Raya kan harus dipertimbangkan baik dan matang," paparnya.
Pria yang kerap disapa Aa itu menegaskan, perencanaan belajar tatap muka harus matang. Agar murid tidak menjadi korban penularan Covid-19.
"Termasuk itu (guru di vaksin). Kan ini bukan coba-coba. Sekolah tatap muka bukan coba-coba, tapi harus matang. Karena yang menjadi korban jangan sampai anak-anak kita," tegasnya. (SON/TN1)