CILEGON, TitikNOL - Memasuki hari kedua pembukaan pendaftaran calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, belum ada satu pun pejabat esselon II yang mendaftar ke panitia seleksi (pansel). Padahal dari sisi administrasi, ada kurang lebih 17 pejabat esselon II Pemkot Cilegon yang layak ikut kompetisi ini.
17 pejabat esselon II Pemkot Cilegon yang dimaksud yakni Ratu Ati Marliati (Plt Sekda Kota Cilegon, Erwin Harahap (Kadisnaker), Heri Mardiana (Kepala Inspektrorat), Soeparman (Kepala Kesbanglinmas), Wawan Hermawan (Sekwan DPRD Kota Cilegon ), Epud Saefudin (Kepala BLH),Soleh ( Kepala DKCS ), Taufiqurahman (Asda I ), Tatang Muftadi (Asda II), Sari Suryati (Asda III ), Tb Dikrie Maulawhardana (Kadisperindagkop), Zainoel Arifin (Direktur RSUD Cilegon),Yayah Bae (Staf Ahli ),Didi Sukriadi (Staf Ahli ), Maman Maulidin (Kepala DPPKD), Ahmad Dita Prawira (Kepala BPTPM ),dan Beatri Noviana ( Kepala BPMKP).
Menanggapi kabar yang beredar Ratu Ati Marliati akan mendaftarkan, Wali Kota Cilegon Iman Ariyadi memastikan bahwa kakak kandungnya itu tidak akan mendaftar.
"Kan dulu saya pernah bilang bahwa Bu Ati tidak akan jadi Sekda definitif," kata Iman saat ditemui usai memberikan pengarahan kepada anggota Dishub dan Satpol PP di Aula Setda II Kota Cilegon, Rabu (12/10/2016).
"Untuk memastikan apakah Bu Ati mendaftar calon Sekda Kota Cilegon atau tidak, silakan saja tanya langsung ke yang bersangkutan. Tapi menurut saya kayaknya Bu Ati enggak daftar," tambahnya.
Menurut Iman, jika Ati mendaftarkan diri pasti banyak pejabat esselon II tidak akan ikut mendaftar.
"Seandainya Bu Ati daftar ,terus lolos dan masuk dalam tiga nama yang diserahkan tim pansel terus gimana itu ? Bisa menjamin enggak, nanti dibilang tidak objektif," jelas orang nomor satu di Kota Baja ini.
"Saya pernah ngobrol berdua sama yang bersangkutan dan saya minta beliu (Bu Ati) agar tidak mendaftar sebagai calon Sekda Kota Cilegon,terus beliau sepakat. Makanya saya bilang Bu Ati itu tidak akan mendaftar," tuturnya. (Ardi/Quy)