CILEGON, TitikNOL - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon bekerja sama dengan Badan Latihan Kerja (BLK), mengadakan program pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi APBN tahun anggaran 2016, di Aula Disnaker Kota Cilegon, Selasa (3/5/2016).
Walikota Cilegon Iman Ariyadi mengungkapkan, pada era perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN yakni Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Kota Cilegon akan menghadapi persaingan yang ketat di bidang ekonomi dan jasa.
Untuk mampu bersaing, Iamam menyampaikan, harus meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kota Cilegon.
"Kita harus mampu mempersiapkan SDM yang terampil, cerdas dan kompetitif. Makanya, kami gelar pelatihan ini. Pelatihan adalah suatu cara yang praktis, sistematis dan strategis untuk meningkatkan kompetensi SDM agar mampu mengantisipasi persaingan global yang akan semakin berat," imbuhnya.
Iman juga mengatakan, dunia tenaga kerja saat ini tumbuh ke arah kompetensi dan bukan lagi gelar akademik. Itu terlihat, berubahnya pola perekrutan tenaga kerja di beberapa perusahaan yang memberlakukan persyaratan dengan melihat kemampuan yang dibutuhkan perusahaan.
"Perlu adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pencari kerja, agar mampu memanfaatkan peluang dan kesempatan kerja ataupun usaha mandiri. kompetensi menjadi suatu ujian yang harus kita respons bersama-sama, ini menjadi bagian dan kita harus mencari formula yang tepat untuk mendeteksi pengangguran," ujarnya.
Ditambahkan Iman, Disnaker dan pihak industri telah bekerja sama dan berkomitmen untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Cilegon. "Saya berharap pendidikan dan pelatihan seperti ini dilakukan secara berjenjang, supaya kompetensi Masyarakat Kota Cilegon berjalan dengan baik," harapnya.
Lalu, untuk menangani tenaga kerja, Iman meminta kepada industri untuk memiliki kemauan, melakukan rekrutmen dari SDM asli Kota Cilegon.
"Tanpa ada kemauan dari pihak industri maka untuk mengurangi angka pengangguran akan sulit dilakukan" tutup Iman. (Ar/red)