SERANG, TitikNOL - Ribuan masyarakat Banten yang terdaftar dalam layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, identitasnya disebut oleh Gubernur Banten Wahidin Halim belum jelas.
Demikian dikatakan WH saat menyampaikan sambutan pembukaan acara Pengembangan Model Percepatan Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) APBD 2018 di Pendopo Gubernur, KP3B, Curug, Kota Serang, Kamis (8/11/2018).
"Empat juta masyarakat Banten yang terdaftar, lebih dari 3.000 orang identitasnya tidak jelas," kata WH.
WH juga menyatakan, adanya persoalan ini jangan sampai memunculkan persepsi bahwa terjadi jarak antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota. Sebab menurutnya, persoalan kesehatan di Banten masih menjadi hal yang krusial dan membutuhkan perhatian khusus dari seluruh pihak.
"Tidak hanya mengenai disparitas wilayah timur, utara, barat dan selatan, namun dari segala sisi masih membutuhkan perhatian khusus," ujarnya.
Di sisi lain, WH memiliki target pada masa periodesasinya akan merekrut sebanyak 500 orang tenaga medis untuk menunjang pengentasan masalah kesehatan tersebut. Di tahun 2017, WH akan merekrut sebanyak 100 orang tenaga medis, tahun 2018 200 tenaga medis dan sisanya 200 orang tenaga medis ditargetkan selesai tahun depan.
Selain itu, WH juga meminta agar sarana prasarana kesehatan di kabupaten/kota dapat terus ditingkatkan untuk menunjang pelayanan yang lebih optimal. Terkait program kesehatan gratis, Pemprov menunggu data validasi dari kabupaten/kota untuk jumlah masyarakat yang belum ditangani oleh pemerintah kabupaten/kota.
"Kalau datanya sudah ada, kita bisa anggarkan dan kita bisa sharing dengan kabupaten/kota. Makanya perlu dibangun kerjasama terutama soal data. Sehingga bentuk bantuannya jelas kepada penerima yang memang membutuhkan,” tandasnya. (Tolib/TN3)