Kamis, 21 November 2024

170 Orang Jadi Korban Penipuan Dengan Modus Penerimaan Karyawan di PT Doosan dan IP

Ilustrasi. (Dok: Lokerjakarta)
Ilustrasi. (Dok: Lokerjakarta)

CILEGON, TitikNOL - Dugaan penipuan dengan modus penerimaan karyawan alias lowongan kerja oleh orang tidak bertanggung jawab kembali terjadi di Kota Cilegon. Kali PT. Doosan Heavy Industries Indonesia dan PT Indonesia Power (IP) menjadi sasaran pelaku untuk menipu para calon korbannya.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh awak media , jumlah korban modus penipuan tersebut sebanyak 170 orang. Adapun Total jumlah kerugian yang dialami para korban mencapai Rp90 juta.

Diketahui, PT Doosan adalan main contractor pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Unit 9 & 10 di Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

Salah satu korban, Muhammad Dawabi menceritakan, pelaku penipuan adalah warga Kecamatan Keramatwatu, Kabupaten Serang.

Modus yang digunakan oleh pelaku dalam menjalankan aksi penipuan itu adalah dengan menyebarkan informasi lowongan kerja di PT Doosan dan PT IP.

Bahkan, untuk meyakinkan para calon korbannya, pelaku membawa sejumlah dokumen dengan logo PT Doosan dan PT IP.

"Ada 170 orang yang jadi korban, dari dalam Cilegon dan luar daerah Cilegon," ungkap Dawabi kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).

Dawabi melanjutkan, awalnya pelaku meminta uang sebesar Rp300 ribu dengan alasan administrasi kepada setiap korban.

Selanjutnya, pelaku meminta uang kembali kepada sejumlah korban yang kekurangan persyaratan administrasi.

Tidak berhenti sampai disitu, bagi korban yang dinyatakan lolos tahap selanjutnya, korban kembali meminta uang.

"Jadi kerugian uang variasi, dari Rp300 ribu sampai Rp2 juta, kalau akumulasi total kerugian sampai Rp90 juta," jelasnya.

Dawabi menceritakan untuk mendapatkan uang itu para korban rela melakukan apapun hingga menjual barang pribadi.

Karena itu, korban berharap agar uang yang sudah dikeluarkan bisa dikembalikan kepada para korban.

Korban pun berahap dengan terkuaknya informasi penipuan ini bisa memutus rantai penipuan dengan modus rekrutmen karyawan.

Para korban menurut Dawabi memiliki bukti berupa bukti transfer serta percakapan di aplikasi whatsapp dengan pelaku.

Sementara itu, HRM PT. Doosan Heavy Industries Indonesia Rita Juhaidar menjelaskan jika aksi penipuan itu tidak ada kaitan dengan PT Doosan.

"Memang tidak ada kaitan sama sekali, kami tidak kenal dan tidak pernah berhubungan dengan pelakunya. Memang sih korban juga bilang Doosan dan Indonesia Power , saya klarifikasi bahwa kami tidak berhubungan dengan kegiatan tersebut," kata Rita. (Ardi/TN).

Komentar