Minggu, 24 November 2024

42 Kasus Warga Positif di Kabupaten serang Dinyatakan Sembuh

Ilustrasi. (Dok: Detik)
Ilustrasi. (Dok: Detik)

SERANG, TitikNOL – Kabar gembira datang dari wilayah Kabupaten Serang. Sebanyak 42 kasus warga positif covid 19 telah dinyatakan sembuh.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengatakan, penurunan tren kasus warga yang positif menjadi sembuh disebabkan mudah dan cepatnya test swab. Sehingga, pasien tidak menunggu lama untuk mengetahui status kesehatan pada dirinya.

“Kalau melihat tren, memang ada penurunan yang cukup cepat jumlah terkonfirmasi positif yang sudah selesai melakukan perawatan atau isolasi di rumah sakit,” katnya saat dihubungi, Senin, (22/06/2020).

Ia menyebutkan, dari 51 pasien terkonfirmasi positif, sebanyak 42 pasien dinyatakan sembuh. Hal itu juga berdasarkan rekapitulasi Covid-19 di Kabupaten Serang berdasarkan wilayah kerja Puskesmas.

Menurutnya, jumlah penurunan kasus secara signifikan ini berada di klaster Tirtayasa dan Lebakwangi. Sehingga, jumlah yang tercatat sebagai pasien terkonfirmasi positif yang sedang melakukan perawatan sebanyak 8 orang.

“Pasien itu dapat dipulangkan bila memang berstatus terkonfirmasi positif tanpa gejala. Dengan ketentuan, tetap melakukan isolasi diri di rumah selama 14 hari dengan pemantauan oleh Puskesmas dan gugus tugas Kecamatan,” tuturnya.

Ia mengaku, tim gugu tugas Kabupaten Serang selalu waspada dan sigap dalam menangani kasus penyebaran virus corona. Mengingat, kondisi lalu lintas arus transportasi antar daerah Jabodetabek-Tangerang sangat terbuka.

“Karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi peningkatan, apalagi dengan semakin terbukanya lalu lintas transportasi antar daerah Jabodetabek-Tangerang, ke wilayah-wilayah sekitar Serang,” terangnya.

Untuk meminimalisir penularan dari luar wilayah, pihaknya meminta kepada masyarakat Kabupaten Serang yang melakukan aktivitas lintas wilayah, agar melapor kapada pihak Desa. Agar pihak tenaga kesehatan dapat mengantisipasi serta tidak kembali terulang kasus pada klaster Tirtayasa.

“Ada orang OTG yang dari Jakarta tapi tidak melapor, sehingga menulari puluhan orang. Sebenarnya kalau melapor, kami dengan cepat akan mengantisipasi kepada yang bersangkutan. Karena tracking baik ke ODP itu tetap kami lakukan, apalagi kepada yang terkonfirmasi positif,” jelasnya. (Son/TN2)

Komentar