Sabtu, 12 April 2025

5 September – Black September Bantai 11 Atlet Israel

Salah satu anggota pelaku Black September saat berada di tempat perkampungan para atlet Israel. (Dok: delo)
Salah satu anggota pelaku Black September saat berada di tempat perkampungan para atlet Israel. (Dok: delo)

TitikNOL – 5 September 44 tahun yang lalu, tepatnya 5 September 1972, kelompok perlawanan Black September melancarkan aksi penculikan bersandi operasi Berim Ikrit. Sasarannya perkampungan atlet Israel peserta Olimpiade Munich.

Penculikan atas sebelas atlet Israel ini dilangsungkan saat semuanya usai bersuka ria menikmati suatu malam pada 4 September 1972 di tempat peristirahatan mereka. Pukul 04.30 dini hari ketika para olahragawan ini tengah tertidur lelap, Jam 4.00 pagi, 8 anggota Black September memanjat pagar setinggi 1.8 meter di kusoczinkskidamm, 500 meter dari asrama atlet Israel. Anggota Black September masuk ke perkampungan atlet Israel dengan bantuan dari atlet Amerika.

Adalah pegulat Israel Yossef Gutfreund yang awalnya mendengar bunyi mencurigakan di apartemennya. Ketika ia memeriksanya ia mendapati pintu apartemennya berusaha dibuka. Ia kemudian berteriak memerintahkan teman-temannya yang lain untuk menyelamatkan diri. Disaat yang sama Yossef mendorong tubuh kekarnya menahan laju pintu dari tekanan para anggota Black September.

Dua orang atlet Israel berhasil meloloskan diri, sementara delapan lainnya memilih untuk bersembunyi. Seorang atlet angkat berat, Yossef Romano berusaha merebut senjata sang penyelusup. Tragisnya, ia lalu tertembak dan tewas seketika layaknya nasib Mosche Weinberg, pelatih gulat yang juga tewas saat hendak menyerang anggota penyelusup lainnya dengan pisau buah.

Setelah menawan sembilan atlet Israel pihak Black September menuntut dibebaskannya 234 tawanan Palestina dari penjara Israel. Selain itu, dua pemimpin kelompok kiri Baader-Meinhoff juga diminta untuk dibebaskan dari penjara Jerman Barat.

Israel enggan memenuhi tuntutan tersebut. Berbeda dengan Israel, Jerman bersedia membebaskan pemimpin Baader-Meinhof. Akhirnya 8 anggota Black September dan 8 tawanan di bawa dengan bus Volkswgen ke Bandara Furstenfeldbruck menuju Jet 727 yang menunggu.

Pemerintah Jerman hendak menjebak komplotan tersebut di Bandara Furstenfeldbruck. Di bandara inilah komplotan tersebut minta disiapkan sebuah pesawat yang akan menerbangkan mereka ke Kairo, Mesir. Jet gadungan pun disiapkan dengan 5-6 personel polisi yang disamarkan sebagai kru pesawat dan dengan mengerahkan penembak jitu, pihak Jerman mengetahui sekiranya ada delapan orang penyandera yang tidak menggunakan pengaman senjata apapun.

Sampai sejauh ini semuanya lancar hingga helikopter lepas landas membawa para penyandera beserta tawanannya. Namun, upaya pembebasan menjadi kacau. Malapetaka bermula ketika dua petugas kepolisian mulai bertindak gegabah dan memicu serangkaian insiden penembakan antara pihak kepolisian Jerman Barat termasuk para penembak jitu dengan para penyandera.

Kekacauan ini berujung atas kematian tragis bagi kedua belah pihak hingga melibatkan para atlet yang disandera. Drama penyanderaan 21 jam itu berakhir dengan peledakan helikopter hingga mengkibatkan kematian semua sandera. Sebelas atlet Israel, tiga anggota Black September dan seorang polisi Jerman Barat tewas. (Red/wikipedia)

Komentar