CILEGON, TitikNOL - KPA Provinsi Banten menduga terdapat kurang lebih 6000 Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) belum terdeteksi di Banten. Mereka hingga kini belum tersentuh, lantaran itu KPA Provinsi Banten terus mencari keberadaan mereka.
Staf Program KPA Provinsi Banten, Norberta Larasati mengatakan, pemerintah pusat mengestimasi ada kurang lebih 9.000 ODHA berada di Banten. Hanya saja jumlah estimasi tersebut belum terdata sepenuhnya oleh KPA Provinsi Banten.
"KPA pusat memiliki estimasi 9.000 ODHA di Banten, namun yang baru ada hanya 3.000 ODHA. Jadi sekitar 6.000 ODHA lagi yang belum kita temukan. Karena itu KPA Provinsi Banten terus berupaya melakukan pendataan,” tuturnya, beberapa waktu lalu.
"Guna mengurangi penderita penyakit HIV-AIDS ini, kami gencar melakukan berbagai kegiatan untuk menekan banyaknya korban akibat penyakit tersebut," ujarnya.
Menurutnya, ibu rumah tangga paling mendominasi urutan terbesar dalam penyumbang HIV AIDS. Data ini diambil berdasarkan kelompok mata pencaharian.
“Bila dibandingkan dengan jenis pekerjaan yang lain, kelompok ibu rumah tangga yang paling tinggi penyumbang HIV. Dari data hingga Juni 2016 ini, jumlah yang terkena penyakit HIV se-Banten sudah mencapai 3.000 orang pengidap HIV/AIDS. Sementara untuk di Kota Cilegon sendiri jauh lebih tinggi bila dibangingkan dengan jumlah penduduk Cilegon,” kata Noberta .
Ditambahkan Berta sapaan menjelaskan, ibu rumah tangga sangat rentan tertular HIV karena suaminya merupakan orang yang memiliki perilaku berisiko tinggi terkena HIV.
“Sekarang jarang sekali ada warga saat melakukan tes bahwa mereka memiliki pekerjaan pekerja seks. Mereka sering bilang kalau pekerjaan mereka itu ibu rumah tangga dan pekerja intreprenur. Kadang ada juga ibu rumah tangga yang merasa kalau diri mereka sehat. Tapi saat dilakukannya test kesehatan hasilnya justru hasilnya positif,” tambahnya. (Quy)