SERANG, TitikNOL - Hujan deras yang melanda sejak Rabu, (22/01/2020) pagi hari, menyebabkan tiga Desa di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang terendam banjir.
Desa Pegadingan, Desa Tonjong dan Desa Pejaten menjadi kawasan yang terendam banjir dengan ketinggian 40 centimeter.
Selain akibat curah hujan yang tinggi, banjir juga diakibatkan dari sistem saluran drainase yang buruk. Tidak hanya pemukiman warga, SDN 2 Pejaten dan SMP yang ada di Desa Tonjong terpaksa diliburkan.
"Posisi drenaise itu kondisinya tidak baik makanya air masuk ke sekolah dan pemukiman warga," kata Ketua harian Crisis Centre BPBD Kabupaten Serang Jhonny.
Jhonny mengatakan, saat ini tim sedang melakukan penanganan banjir di sekolah dengan cara menyedot air menggunakan Alkon. Itu dilakukan, agar para siswa dapat melakukan proses belajar seperti biasanya.
"Saat ini yang lagi penanganan SDN 2 kemaren sama SMP yang ada di Tonjong. Kami dapat laporan barusan. Iya sementara diliburkan, kemungkinan dua sekolah libur," terangnya.
Untuk sementara ini, kata dia, tidak ada laporan korba jiwa maupun rumah yang rusak akibat banjir. Namun, puluhan pemukiman warga di tiga Desa tersebut terendam dan mayarakat tidak dapat melakukan aktivitas.
"Kalau korban tidak ada karena memang berbeda dengan banjir Kramatwatu 2018 yang banjir bandang, kalau sekarang cuma limpahan air doang dari drenaise yang kurang baik," tukasnya. (Son/TN1)