TANGSEL, TitikNOL - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi kesempatan ajang siswa menyuarakan mimpi dan curhatannya terkait pendidikan untuk masa depan anak-anak.
Tak terkecuali sama halnya dirasakan oleh Lisa (39), warga Kampung Bulak, Kedaung, Pamulang, Tangsel. Ibu dua anak itu kini berharap anak bontotnya bisa merasakan seperti anak lainnya bisa menikmati pendidikan yang layak.
Namun, ia kembali ragu kala mengingat biaya pendaftaran Sekolah Dasar (SD) yang mencapai Rp 750 ribu belum dipersiapkan. Padahal, pendaftaran siswa pada 2019 telah menanti didepan mata.
"Saya ingin anak yang bontot sekolah, dia sudah umur 6 tahun. Tapi sekolah SD disini bayarnya Rp 750 ribu, kalau tahun kemarin bayar uang masuknya Rp. 700 ribu. Tahun ini naik 50 ribu, jadi Rp. 750 ribu," kata Lisa saat dijumpai dirumahnya, Kamis (2/5/2019).
Lisa mengaku pasrah, dia mengaku saat ini rezeki yang dihasilkan dari jualan kopi dan makanan ringan belum genap untuk menutup uang pendaftaran anaknya bernama Angelina.
"Saya juga bingung, uang masuk saja sampai saat ini belum genap untuk mendaftarkan anak saya. Saya pasrah, cuma ini hasil jualan kopi seduh dan makanan ringan buat anak-anak,"kilahnya dengan tatapan kosong saat berbincang dengan TitikNOL.
Dikonfirmasi terpisah soal adanya biaya pendaftaran uang masuk, Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Taryono membantah adanya biaya tersebut.
"Gak ada biaya! Sekolah mana itu?,"jelas Taryono melalui jejaring whatsAap.
Meski begitu, disamping membantah adanya biaya masuk bagi siswa SD. Kadisdik Tangsel, itu pun juga menjelaskan perihal tidak adanya anak putus sekolah di Tangsel.
"Berdasarkan data di kami tidak ada anak yang putus sekolah jenjang dasar, itu di bulan Maret kemarin. Alhamdulillah, bisa dilihat di data pokok pendidikan (dapodik), di Tangsel dalam waktu dua tahun ini, antara 2018 dan 2019, tidak ada anak yang putus sekolah,"jelasnya.
Saat TitikNOL mencoba menelusuri data pokok pendidikan (dapodik), tercatat perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar di Tangsel.
Sebelumnya PAUD dari 9. 85 (2010) menjadi 65.29 (2017), SD dari 109.32 (2010) menjadi 90.15 (2018), SMP 77.4 (2010) menjadi 80.23 (2018).
Sementara itu, perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) pendidikan dasar SD dari 85.21 (2010) menjadi 85.22 (2018), SMP 61.99 (2010) menjadi 58.91 (2018). (Don/TN1).