Sabtu, 26 Oktober 2024

Cegah Penyebaran Terorisme, BNPT Kukuhkan Pelamunan Jadi Desa Siaga

Penobatan Desa Pelamunan sebagai Desa Siaga terorisme. (Foto: Ist)
Penobatan Desa Pelamunan sebagai Desa Siaga terorisme. (Foto: Ist)

SERANG, TitikNOL - Wilayah Provinsi Banten memiliki rekam jejak tentang pelaku tindakan terorisme.

Setidaknya ada dua pelaku tindakan kekerasan ditangkan di Banten yang sempat menggegerkan, yakni penangkapan Imam Samudera di Pelabuhan Merak dan tindakan penusukan Wiranto di Pandeglang.

Dalam mencegah pemahaman terorisme beredar, Desa Pelamunan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten dinobatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai Desa Siap Siaga dalam menghadapi ancaman terorisme.

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol Ibnu Suhendra mengatakan, kekompakan tokoh masyarakat, ulama, aparat penegak hukum dalam menyebarkan paham antiterorisme menjadi salah satu pemilihan Pelamunan dipilih menjadi Desa Siaga.

“Kita ketahui bersama bahwa di Banten beberapa tahun yang lalu pak Menko Polhukam (Wiranto) kita mengalami serangan teror oleh pelaku teror, kemungkinan di daerah lain juga terjadi adanya serangan bom,” katanya.

Ia menyebutkan, setiap desa harus bisa mendeteksi dini dari tindakan-tindakan terorisme. Sehingga perlu ada Desa Siaga terorisme sebagai bentuk percontohan.

“Nah ini menjadi cambuk bagi kita seluruh lapisan masyarakat seluruh pejabat di wilayah untuk melakukan deteksi dini berupaya bisa mandiri di desa terkecil dulu untuk bisa peduli kepada warganya,” ucapnya.

Desa Pelamunan sebagai lumbung santri dan ulama, konsisten memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran agama dan menekankan pentingnya toleransi serta saling menghormati antar umat beragama.

Hal ini bertujuan untuk mencegah radikalisme dan ekstremisme yang bisa menjadi pemicu terjadinya tindakan terorisme.

Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pencegahan dan penanggulangan terorisme dapat dilakukan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.

"Desa Pelamunan berhasil menjadi Desa Siap Siaga berkat kerja sama yang erat antara pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan masyarakat setempat," ujarnya.

Ia menegaskan, tidak boleh ada ruang untuk para peneror di Indonesia sebagai negeri yang cinta damai dan penuh toleransi.

"Kita tidak boleh memberi ruang terorisme dan radikalisme. Demi generasi penerus kita," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Pelamunan, Nikmatullah menyatakan dengan adanya program desa siap siaga masyarakat Desa Pelamunan sangat antusias. Hal itu, dikarenakan Program Desa Siap Siaga memiliki banyak manfaat.

“Dengan adanya program, desa program dari BNPT yang terkait dengan desa siap siaga sangat antusias masyarakatnya dikarenakan manfaatnya sangat besar karena bagaimanapun desa siap siaga,” paparnya. (TN3)

Komentar