Cemari Lingkungan, Ratusan Warga Sobang Geruduk Peternakan Sapi

Ratusan warga Sobang yang tergabung dalam Front Pendamping Rakyat (FPR) Pandeglang saat melakukan aksi di lokasi Peternakan Sapi. (Foto: TitikNOL)
Ratusan warga Sobang yang tergabung dalam Front Pendamping Rakyat (FPR) Pandeglang saat melakukan aksi di lokasi Peternakan Sapi. (Foto: TitikNOL)

PANDEGLANG, TitikNOL - Ratusan warga Sobang yang tergabung dalam Front Pendamping Rakyat (FPR) Pandeglang, menggeruduk lokasi Peternakan Sapi di Kecamatan Sobang. Dalam aksi ini warga memprotes soal pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari kotoran sapi.

Koordinator Aksi Ujang Tursina mengatakan, warga Desa Mekarsari dan Desa Cimanis, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, merasa tidak nyaman dalam melakukan aktivitas lantaran bau busuk menyengat yang ditimbulkan dari kotoran sapi.

"Pihak perusahaan harus bertanggungjawab atas dampak lingkungan yang menimbulkan pencemaran bau tak sedap dar kotoran sapi, sehingga warga disekitar kawasan merasa tak nyaman lagi," katanya saat berorasi.

Ia menyebutkan, aktivitas peternakan sapi telah lama mencemari lingkungan di Kecamatan Sobang. Ditambah, rusaknya insfratuktur jalan desa dituding akibat dari muatan sapi yang melebihi kapasitas.

"Warga sudah lama mempermasalahkan keberadaan kandang sapi tersebut. Karena selain pencemaran pada lingkungan, sarana infrastruktur jalan yang dibangun oleh pihak desa kini kondisinya rusak dan semakin memprihatinkan akibat pengangkut sapi yang menggunakan tronton melebihi bobot muatan," terangnya.

Pihaknya berharap, Instansi pemerintah dan aparatur hukum agar bertindak tegas atas kondisi peternakan sapi yang meresahkan warga.

"Jika perlu, lakukan pemeriksaan, agar tertib administrasi. Karena berdirinya perusahaan tersebut, diindikasi tidak kantongii izin domisili, izin pemukiman, izin operasional dan izin Ketenagakerjaan sesuai dengan aturan serta Undang-undang dan hukum yang berlaku di Indonesia," tegasnya.

Saat menerima audensi warga, kuasa Perusahaan Aan mengaku, perusahaan dapat beroperasional karena telah mengantongi izin.

"Kontribusi kepada warga sering kali dilakukan. Tentunya tak lepas aspirasi warga akan kami sampaikan kepimpinan," kilahnya. (Jang/TN1)

Komentar