Senin, 2 Desember 2024

Gara-gara Isu Penculikan, Gelandangan di Cilegon Tewas Dihakimi Massa

Ratusan warga berkerumun menyaksikan pria hanas yang tergolek lemas usai dihakimi beramai-ramai. (Foto: TitikNOL)
Ratusan warga berkerumun menyaksikan pria hanas yang tergolek lemas usai dihakimi beramai-ramai. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL – Aksi main hakim sendiri kembali menelan korban jiwa. Kali ini, seorang gelandangan yang diduga mengalami gangguan jiwa, tewas dihakimi warga di Kawasan Jalan Lingkar Selatan, tepatnya di Lingkungan Keracak, Kelurahan Banjarnegara, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon Minggu (19/3/2016).

Dugaan sementara, pria nahas yang tidak memiliki identitas itu dihakimi warga lantaran dicurigai sebagai penculik anak yang menyamar sebagai gelandangan.

Informasi yang diperoleh, kejadian main hakim sendiri ini terjadi pada Sabtu (18 /3/2017) kemarin sekitar pukul 20:00 WIB. Massa yang sudah terpengaruh isu penculikan anak, langsung menghakimi korban beramai-ramai. Ironisnya, usai dihakimi, korban justru menjadi tontonan warga setempat dan pengendara yang melintas.

“Saat kejadian itu saya kebetulan melintas di JLS, terus ngelihat ada orang ramai-ramai berkerumun. Ada orang seperti gelandangan dikeroyok oleh warga. Saya tidak tahu persis apa permasalahannya. Tapi katanya gelandangan itu pura-pura jadi penculik anak,” kata Anjar, salah seorang pengendara.

Petugas dari Polsek Ciwandan yang datang ke lokasi kejadian kemudian mengamankan korban untuk menghindari aksi massa susulan. Korban yang sudah tidak sadarkan diri itu kemudian dibawa ke RSUD Panggungrawi Kota Cilegon untuk mendapatkan perawatan.

“Usai kita evakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit. Saat itu korban sudah tidak sadarkan diri akibat luka parah. Tepatnya pukul 02.30 WIB, Minggu (19/3/2017) korban sudah dinyatakan meninggal,” jelas Kanit Reskrim Polsek Ciwandan, Iptu Sudibyo.

Sudibyo menjelaskan, kejadian tersebut bermula atas adanya isu yang berhembus dari mulut ke mulut, soal keberadaan gelandangan di wilayah mereka yang berpura-pura sebagai pelaku penculikan anak.

“Jadi warga banyak mendegar bahwa ada seorang sedang dihakimi massa dengan alasan (dugaan, red) menculik anak-anak. Tetapi buktinya tidak ada. begitu kita datang di TKP, korban sudah terkapar dan menjadi tontonan saja,” ungkapnya.

“Kalau untuk identitasnya masih kita cari, belum kami temukan data-datanya. Dari pakaiannya kita duga korban adalah gelandangan," katanya menambahkan.

Sementara untuk mendalami kejadian ini, pihak kepolisian sudah meminta keterangan kepada dua saksi yang ada di lokasi saat kejadian.

“Hari ini ada dua saksi yang kita minta keterangan. Ini kita masih cari saksi-saksi dan tentu akan diproses. Kita masih melihat perkembangannya dahulu seperti apa," tukasnya. (Ardi/red)

Komentar