Sabtu, 23 November 2024

Gerakan 'Kami Tidak Takut' Disuarakan Para Seniman dan Musisi di Kota Serang

Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin memberikan keterangan saat menghadiri gerakan 'Kami tidak takut' yang digelar di Cafe House Of Salbai Venue 34, Cimuncang, Kota Serang. (Foto: TitikNOL)
Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin memberikan keterangan saat menghadiri gerakan 'Kami tidak takut' yang digelar di Cafe House Of Salbai Venue 34, Cimuncang, Kota Serang. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Peristiwa bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu, membawa keprihatian seluruh warga Indonesia. Gerakan tagar ‘kami tidak takut’ pun mulai merebak dari berbagai penjuru bangsa.

Seperti yang terjadi di Kota Serang. Para seniman, musisi, jurnalis dan sastrawan ikut bergerak menyuarakannya.

Melalui gerakan menyanyikan lagi Indonesia Raya dan Padamu Negeri, para seniman dan musisi menyuarakan gerakan tagar ‘kami tidak takut’.

Salah satu sastrawan dan jurnalis Wahyu Arya membacakan puisi berjudul “Cinta Yang Meledak Ledak” yang ditujukan sebagai keprihatinan terhadap aksi teror yang terjadi, yang digelar di Cafe House Of Salbai Venue 34, Cimuncang, Kota Serang, Senin (15/5/2018).

Tak hanya itu, kegiatan ini juga ditunjukan untuk mendoakan personel Polri yang menjadi korban. Gerakan save Polri pun disuarakan untuk mendukung dan memberikan semangat kepada Polri untuk memberantas terorisme.

Salah satu seniman rupa Indra Kesuma, mengecam keras tindakan pembodohan kepada para anak anak yang menjadi korban cuci otak sekolompok orang sehingga terjadinya bom bunuh diri yang melihatkan anak-anak.

“Ini adalah gerakan pembodohan kepada anak anak sehingga terlibat dalam prilaku yang menyimpang. Kita mengecam tindak ini,” kata Indra disela kegiatan ini.

Hal serupa dikatakan Ketua panitia kegiatan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Padamu Negeri, Muhammad Qodwrul Rizqi. Dia mengecam aksi terorisme yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

“Dengan kegiatan ini kita ingin menunjukan bahwa kita tidak takut kepada mereka. Kita ingi menunjukan hal itu kepada para sekelompok orang yang berprilaku keji,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini juga lanjut Muhammad, para seniman, musisi, mahasiswa, jurnalis dan seluruh masyarakat mendukung Polri untuk memberantas sekolompok orang yang telah melakukan aksi teror bom.

“Ini bentuk dukungan kita juga kepada Polri, kita semuanya akan terus mendukung. Dan sekali lagi kami tidak takut,” tegasnya.

Turut hadir Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin mengaku sangat mengapresiasi dukungan dari semua kalangan kepada Polri atas terjadinya perstiwa teror bom di Surabaya.

“Kita sangat mengapresiasi kegiatan ini, ini adalah vitamin buat kita kepolisian atas apa yang menimpa saudara kita,” ungkapnya.

Kapolres juga terus menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

”Kita minta masyarakat terus melaporkan kekita jika menemukan hal hal yang mencurigakan. Dan kita juga minta warga tetang menjalankan aktivitasnya seperti biasa,” tegasnya.

Setelah kegiatan tersebut, para seniman, musisi, mahasiswa, jurnalis dan masyarakat yang hadir pun membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk kami tidak takut teroris. Dan diakhirinya dengan hiburan menyanyikan lagu lagu Indonesia dan lainnya. (Gat/TN1)

Komentar