TANGSEL, TitikNOL - Kemunculan sembilan nama dari jajaran pejabat tinggi Polri dalam seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir-akhir ini tengah menjadi perbincangan publik. Namun, dari sembilan nama itu dinilai memiliki track record kurang memuaskan.
Sekretaris Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (JARI 98), Ferry Supriadi mengatakan, dari sekian nama tersebut terdapat nama yang telah pernah berurusan dengan KPK.
“Bukan rahasia lagi, di antara nama - nama itu ada yang pernah berurusan dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), masa iya sekarang diusulkan jadi pimpinannya,” ungkap Ferry Supriadi kepada TitikNOL, Kamis (26/6/2019).
Menurut Feri, Presiden Joko Widodo harus diselamatkan. Kata dia, jika tidak diselamatkan maka pemerintahannya akan digerogoti para pembisik ‘Musang Tua’ dan tidak akan bisa berjalan ekfektif hingga lima tahun ke depan.
Di sisi lain, Feri berharap agar Mabes Polri lebih selektif dalam mengusulkan nama. Menurut dia, masih banyak nama perwira tinggi yang memiliki kredibilitas dan kapabilitas yang humanis dan piawai dalam persoalan pemberantasan Korupsi.
“Praperadilan yang dimenangkan para Jenderal itu mesti dievaluasi kembali, ini demi tegaknya hukum. Mabes tentunya punya data, bisa melihat sepak terjang dan track record para perwira tinggi, mana yang pernah berurusan dengan hukum, mana yang tidak,” tegasnya.
Jari 98 ini pun menyebut, bahwa Irjen Pol (Purn) Anas Yusuf dan Irjen Pol Ike Edwin sangat pantas dan layak untuk masuk daftar nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. (Don/TN1).