LEBAK, TitikNOL – Adanya korban jiwa akibat jembatan gantung rusak di Lebak, membuat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak langsung melakukan pengecekan ke lokasi guna mengetahui kerusakan.
Entoy Saepudin, Kepala Bidang (Kabid) Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada kantor Dinas PUPR Lebak mengatakan, kondisi jembatan gantung tidak mengalami kerusakan berat, akan tetapi lantai papan yang terbuat dari berbagai jenis kayu sudah rapuh dan perlu segera diganti.
"Jembatan itu informasinya dibangun dari dana PNPM tahun 2010 oleh pihak pemerintah desa. Kondisi jembatan gantung itu sebetulnya tidak mengalami kerusakan berat. Yang rusak hanya lantai papan. Kalau saja pihak desa sedikit tanggap, hal-hal seperti itu sebetulnya sudah harus diantispasi," ujar Entoy melalui sambungan telepon selulernya, kemarin.
Baca juga: Jembatan Gantung di Lebak Kembali Telan Korban Jiwa, Satu Orang Tewas
Tapi, Entoy akan segera melaporkan terlebih dahulu kepada pimpinannya hasil dari pengecekan pihaknya di lapangan, agar segera ada perbaikan.
"Intinya kita akan melaporkan kondisi seperti itu dahulu kepada pimpinan, kebijakannya ada dipimpinan. Kalau besok kita diperintahkan untuk memperbaiki kita akan lakukan, bisa saja menggunakan dana tanggap darurat," ujar Entoy.
Diketahui sebelumnya, pasangan suami isteri bernama Edi (37) dan Kokom (31) warga Kampung Babakan Aceh, Desa Sobang, Kecamatan Sobang terjatuh dari ketinggian 12 meter di jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Lebak Dalem, Desa Sobang dengan Kampung Cikadu, Desa Jagaraksa, Kecamatan Muncang.
Terjatuhnya kedua korban kebawah sungai dari jembatan gantung itu, usai sekitar beberapa meter melintasi jembatan menggunakan sepeda motornya menginjak papan landasan jembatan yang rapuh.
Naas, Kokom isteri dari Edi yang terjatuh lebih dahulu tewas seketika setelah kepala korban membentur batu dan tertimpa sepeda motor. (Gun/Rif)