Keuntungan PT PCM Naik 10 Persen, Walikota Cilegon Beri Sinyal Arief Untuk Menjabat Dirut PT PCM

Walikota Cilegon, Edi Ariadi memberikan keterangan kepada awak media usai menggelaf RUPS PT PCM. (Foto: TitikNOL)
Walikota Cilegon, Edi Ariadi memberikan keterangan kepada awak media usai menggelaf RUPS PT PCM. (Foto: TitikNOL)

CILEGON, TitikNOL - Walikota Cilegon, Edi Ariadi mengapresiasi kinerja Plt Direktur Utama (Dirut) PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM), Arief Rifai Madawi yang dinilai bagus dalam memimpin PT PCM. Hal ini terungkap saat PT PCM menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Grand Mangku Putera (GMP),Selasa (26/2/2019).

Usai menggelar RUPS, Edi Ariadi menyanjung Arief Rivai Madawi yang dinilai piawai memimpin PT PCM meskipun masih berstatus Plt. Sanjungan itu sekaligus memberikan sinyal positif atau peluang bagi Arief untuk menjadi Dirut PT PCM definitif.

"Sebenarnya tinggal menyesuakan saja kok. Pak Arief kan sekatang Plt, bagus ternyata. Sama seperti saya waktu masih Plt Walikota Cilegon tapi tidak bermasalah. Jadi definitifkan saja," kata Edi Ariadi kepada awak media.

Meski demikian, Edi tidak memberikan ketegasan terkait jabatan tersebut. Bahkan, Edi hanya berpesan agar Arief terlebih dahulu fokus pada laba perusahaan.

"Yang penting fokus laba dulu aja deh, seperti sekarang ini deviden 2018 kan bagus,ada kenaikan,"ungkapnya.

Selama Arief Rivai Madawai menjadi Dirut Plt PT PCM, perusahaan BUMD itu mencatatkan laba bersih 2018 sebesar Rp 33 miliar. Jumlah ini naik 10 persen dibandingkan pada 2017 diangka Rp29 miliar.

"Jadi ada peningkatan laba bersih sebesar 10 persen. Selain kinerja yang baik, ini karena PT PCM juga melayani jasa pandu dan tunda kapal berbendera asing, Walau pun kami ada PT Pelindo sebagai saingan, "jelasnya.

Sementara itu menanggapi adanya sinyal positif dari Walikota Cilegon , Plt Dirut PT PCM, Arief Rifai Madawai mengatakan, sinyal jabatan definitif tidak terlalu ia dipikirkan. Apalagi , kata dia tupoksi dari Plt dan definitif tidak jauh berbeda.

Menurut Arief, secara aturan tentang BUMN dan BUMD, pengisian jabatan direktur utama yang kosong, dapat diisi oleh struktur jabatan di bawahnya. Itu jika periode jabatan direktur utama masih berjalan.

"Aturan kan mendukung hal itu. Tapi kalau memang menghendaki fit and proper test, itu silakan saja," kata mantan Ketua DPRD Kota Cilegon ini.

Adapun terkait dengan peningkatan laba bersih 10 persen, Arief mengklaim itu karena pihaknya memiliki strategi pemasaran yang baik.

"Selain itu, kami juga menjalankan konsep pelayanan maksimal demi kepuasan para agen kapal,"terangnya.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, secara total pada 2018 lalu pihaknya mendapatkan keuntungan Rp124 miliar. Ini meningkat dibandingkan keuntugan 2017 sebesar Rp118 miliar.

"Keuntungan kasar itu kan Rp124 miliar. Setelah dikurangi piutang, biaya operasional, lalu retribusi daerah, cash flow perusahaan, akhirnya laba bersih Rp33 miliar," jelasnya. (Ardi/TN2).

Komentar