Sabtu, 27 Juli 2024

Minta Pemotongan BOP, Mahasiswa Unsera Demo Rektorat

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

SERANG, TitikNOL - mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera), menggelar aksi unjukrasa di halaman gedung A Unsera, Jumat (19/6/2020). Dalam aksinya, mahasiswa tagih janji soal potongan Biaya Operasional Perkuliahan (BOP).

Aksi ini dipicu, karena pihak kampus tidak memberikan keringanan bagi sivitas akademik, di tengah kondisi pandemi Covid-19. Dalam aksinya, mahasiswa sampaikan empat tuntutan yakni realokasi dan recofusing dana kampus, pemotongan BOP, tranparasi keuangan selama Covid-19 serta kesejahteraan karyawan Unsera.

Syahrul, MPM Unsera mengatakan, aksi ini untuk menagih hak dan janji pihak rektorat, pada saat audiensi beberapa bulan lalu bersama Presiden Mahasiswa dan DPM dan sekaligus bentuk keresahan, aspirasi dan kecintaan mahasiswa terhadap Unsera.

Dijelaskan Syahrul, sebelumnya pihak rektorat hanya mampu memberi kebijakan keringanan kepada mahasiswa untuk dilakukan penundaan pembayaran. Pihak rektorat pun berjanji, apabila pandemi terdampak meluas banyak dan pelaksanaan pembelajaran daring diperpanjang, maka akan mempertimbangkan melakukan pemotongan biaya.

“Mendengar apa keputusan pihak rektorat, jawaban itu sudah dikeluarkan pada saat audiensi beberapa yang lalu, pihak kampus diberi waktu untuk melihat situasi pandemi dan memperhatikan psikologis mahasiswa. Banyak PHK, tagihan listrik yang mahal, kebijakan belajar melalui daring sehingga membutuhkan kuota. Harusnya pihak kampus peka dengan kondisi terjadi hari ini," ujar syahrul, dalam rilis yang diterima TitikNOL, Sabtu (20/6/2020).

“Jangan lupa, bahwa di masa pandemi ini biaya atau beban kampus tidak digunakan secara penuh listrik, air dan fasilitas. Oleh karna itu, mahasiswa bertanya jika mahasiswa membayar uang itu digunakan untuk apa ?. Pihak kampus harus melakukan penyesuaian keuangan dimasa pandemi, berbeda dengan sebelum pandemi. supaya mahasiswa paham dimana keuangan itu dialirkan,” lanjutnya.

Melihat hal ini, jajaran rektor Unsera menjawab tuntutan secara langsung di depan massa. Hamdan, rektor Unsera menegaskan, bahwa kampus sudah memberikan kebijakan berupa kemudahan penundaan pembayaran BOP.

Hal yang serupa juga dikatakan Abdul Malik selaku Wakil Rektor. Menurut Malik, bahwa kampus akan selalu menerima aspirasi mahasiswa demi menghasilkan keputusan yang tidak saling merugikan.

“Silahkan suarakan aspirasi teman-teman, kami akan terima dan nantinya kami musyawarahkan lagi dengan rektorat dan yayasan untuk membuat keputusan yang baik untuk semua pihak,” tukasnya. (Tn1)

Komentar