SERANG, TitikNOL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengambil langkah pergantian komisaris Bank Banten yang menjadi perwakilan mereka. Dari semula dijabat Usman Assidiqi Qohara, kini diemban oleh Rina Dewiyanti yang merupakan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
Rina Dewiyanti, didaulat menjadi komisaris Bank Banten dari unsur perwakilan Pemerintah Provinsi Banten, setelah sebelummya melaksanakan uji fit and proper test yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang dilaksanakan pekan lalu tepatnya Kamis 10 April 2025 di Pendopo Gubernur.
Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, mengaku langkah pergantian komisaris merupakan keinginan pihaknya agar Pemprov tetap menjadi yang dia sebut sebagai 'pemrakarsa pengendali' selaku pemegang saham.
"Ya Bank Banten ini kan kebanggan masyarakat Banten. Tapi saya ingin pemrakarsa dan pengendalinya tetap di Pemerintah Provinsi Banten. Kita sudah lakukan perubahan komisaris. Artinya kita tetap ingin Bank Banten ini untung, tapi bukan untung yang direkayasa harus rill," kata Dimyati Natakusumah, ditemui usai meninjau program pemutihan PKB di Samsat Cilegon, Senin (14/04/2024).
Sebelumnya disebutkan dalam RUPS dan RUPST, Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami, mengatakan capaian positif kinerja perseroan sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan audited per 31 Desember 2024, Bank Banten berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 39,33 miliar.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 47 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp 26,59 miliar.
“Pencapaian ini merupakan hasil dari konsistensi kami dalam menjaga tata kelola perusahaan, memperluas bisnis, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” ujar Busthami.
Komisaris Independen Bank Banten, Deden Riki Hayatul Firman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kinerja Bank Banten pada tahun 2024 mampu melanjutkan pencapaian yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dalam pencapaian target keuangan Bank, terutama dari sisi rentabilitas dan juga perbaikan signifikan pada seluruh indikator self-assessement Tingkat Kesehatan Bank (TKB).
“Perlu kami sampaikan juga bahwa, Bank berkomitmen untuk terus membangun serta memperkuat budaya kepatuhan secara efektif dan menyeluruh, mulai dari manajemen hingga karyawan.” Pungkas Deden.
RUPS Tahunan dihadiri oleh pemegang 34.823 miliar lembar saham atau 67,135 persen dari pemegang saham yang ada. RUPS Tahunan tersebut telah menetapkan keputusan atas 5 (lima) mata acara yaitu:
1. Persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2024 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku 2024.
2. Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2024.
3. Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2025;
4. Penyampaian Laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas VI dan Penawaran Umum Terbatas VII Perseroan; dan
5. Persetujuan Perubahan Pengurus Perseroan.Pada agenda kelima RUPST Tahunan, ditetapkan perubahan susunan pengurus pada posisi Dewan Komisaris. Rina Dewiyanti ditunjuk sebagai Komisaris menggantikan Usman Asshiddiqi Qohara.
Adapun susunan pengurus lainnya tidak mengalami perubahan.