CILEGON, TitikNOL - Puluhan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Krakatau Steel (FSBKS), mendatangi Kantor Wali kota Cilegon, di Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (24/7/2019).
Kedatangan buruh outsaurcing PT Krakatau Steel (KS) ke Pemkot Cilegon, untuk memyampaikan surat tembusan kepada Wali kota Cilegon Edi Ariadi, terkait dengan program restrukturisasi di PT KS yang akan berdampak pada mereka karena terancam di PHK.
Namun, niat buruh untuk bertemu langsung dengan Wali kota Cilegon Edi Ariadi tidak terwujud. Pasalnya, orang nomor satu di Kota Baja itu sedang ada di luar kota.
Staf Ahli Wali kota Bidang Sosial, SDM dan Kemasyarakatan, Erwin Harahap, akhirnya yang menerima surat dari buruh untuk Wali kota tersebut.
"Ini surat dari FSBKS untuk Pak Wali yang notabene harus saya sampaikan, ini amanat. Suka tidak suka surat ini harus sampai, karena tujuannya sudas jelas untuk bapak Wali kota," kata Erwim Harahap usai menerima surat dari buruh.
Sementara itu, Ketua Umum FSBKS Sanudin mengatakan, salah satu poin dalam isi surat tersebut adalah terkait program restrukturisasi yang akan berdampak hilang tenaga kerja outsaurcing di lingkungan PT KS.
"Kita ingin menyikapi restrukturisasi yang digulirkan PT KS. Karena restrukturisasi itu sudah dipastikan akan berdampak pada hilangnya tenega kerja outsaurcing di lingkungan PT KS dengan batasan waktu 31 Agustus mendatang," ungkap Sanudin.
Sanudin meragukan, jika program restrukturisasi akan membawa kembali kemajuan dan kejayaan PT KS. Mengingat, kegagalan program revitalisasi dan banyaknya project mangkrak (Zero Reforment, Briqueting (Pelletezing), MJIS, Rotarily kilen, Revitalisasi SSP, Blast Furnice, HSM 2).
"Kami dari FSBKS berharap Bapak (Dirut PT KS) bisa membuka forum dialog dan diskusi tentang Program Restrukturisasi secara komperhensif, karena program itu tidak hanya masalah ketenagaan kerjaan tapi juga menyangkut kejayaan PT KS sebagai aset nasional," harapnya. (Ardi/TN1).