CILEGON, TitikNOL - Sering bikin resah warga, seorang pemuda bernama Suhendra (28), warga Lingkungan Kedungbaya, RT 1 RW 4, Kelurahan Kalitimbang, ditangkap Unit Reskrim Polsek Cibeber, Kota Cilegon.
Informasi yang berhasil dihimpun, penangkapan preman kampung ini dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Cibeber, Iptu Zahid.
Kapolsek Cibeber AKP Dedi Rudiman mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman dengan kekerasan ini berawal dari laporan masyarakat yang mengaku resah dengan tindakan pelaku yang merupakan residivis kasus pemerkosaan tersebut.
"Pelaku kita tangkap sekira pukul 20.30 WIB, Rabu (2/5/2018) kemarin di jembatan Jalan Lingkar Selatan (JLS) tepatnya di Lingkungan Kedungbaya, Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber," jelas AKP Dedi Rudiman, kepada wartawan, Kamis (3/5/2018).
Saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan kepada petugas, meskipun pelaku dalam kondisi mabuk.
"Pelaku ini sering pemalak warung-warung di kampungnya dengan cara mengancam dengan pisau. Bahkan setiap menjalankan aksinya, pelaku selalu dalam keadaan mabuk atau pengaruh alkohol," ungkapnya.
"Setiap malak pemilik warung, pelaku pasti dalam keadaan mabuk. Terus pelaku juga mengancam menggunakan pisau kalau enggak dikasih uang atau barang-barang lainnya," tambahnya.
Selain itu lanjut Dedi, pelaku juga sering mendangi kontrakan di daerah Kedungbaya dan ngamuk membabi buta kepada warga, sambil membawa pisau.
Bahkan, pelaku juga merusak sepeda motor milik penghuni kontrakan yang terpakir.
"Jadi pelaku ini memang sudah lama meresahkan warga setempat, tapi warga tidak berani melapor karena takut," ujarnya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Cibeber Iptu Zahid menambahakan, pelaku akan dikenakan pasal 335 dan 406 KUHP tentang Tindak Pidana Pengancaman dengan Kekerasan dan Perusak Benda atau Baru.
"Pelaku dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman 2 tahun delapan bulan penjara," terangnya.
Sementara kepada petugas pelaku mengaku memalak warung-warung karena tidak memiliki uang untuk membeli minuman keras (miras).
"Karena enggak ada duit buat beli minuman, untuk mabuk. Makanya saya minta duit ke warung-warung, termasuk rokok juga saya pinta," akunya pria bertato ini. (Ardi/TN1).