Sabtu, 23 November 2024

Jelang Pilwakot Serang 2018

Ajak Halal Bihalal, Bacawalkot Yhannu Terus Tarik Simpati Warga

Bakal Calon Wali Kota Serang Yhannu Setyawan dimintai keterangan oleh wartawan di sela-sela acara halal bihalal Relawan Sadulur YS. (Foto: TitikNOL)
Bakal Calon Wali Kota Serang Yhannu Setyawan dimintai keterangan oleh wartawan di sela-sela acara halal bihalal Relawan Sadulur YS. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Bakal Calon Wali Kota Serang Yhannu Setyawan, terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Kota Serang guna menarik simpati.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Yhannu yakni dengan menggelar halal bihalal Relawan Sadulur YS di Lingkungan Kebasiran, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Minggu (23/7/2017).

"Kita sengaja mengelar silaturahim di perkampungan untuk bertemu dengan keluarga besar dan masyarakat, mendengar langsung apa yang menjadi harapan masyatakat," kata Yhannu.

Atas dorongan masyarakat, pada kesempatan itu, Yhannu menyatakan kesiapannya untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Kota Serang 2018.

"Kita memang punya agenda dalam pesta demokrasi di Kota Serang dan kita punya kewajiban mendorong pesta ini sebagai kontestasi dan parade gagasan," ungkapnya.

Selain itu, mantan Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Banten ini pun menyampaikan dalam sambutannya, jika ada beberapa masalah yang mendesak untuk diselesaikan di Kota Serang.

Mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, kemacetan, tata ruang dan pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang menyangkut akses pelayanan dasar dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Saya kira pemerintah harus banyak mendengar, menyerap dan mengakomodasi pikiran yang ada di masyarakat. Itu yang paling penting," lanjutnya.

Perkembangan Kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten terus mengalami perkembangan. Lantaran itu, Yhannu mengajak masyarakat terdidik berada pada barisan terdepan terlibat aktif dalam pembangunan dan tidak terjebak dalam kerangka teoritis.

"Orang-orang yang mempebelajari banyak kebaikan tidak boleh mempelajari dan membaginya dalam ruang kelas, tapi terjun ke masyarakat, mendengar langsung problem masyarakat dan bersama-sama masyarakat menyelesaikannya," pungkasnya. (Gat/red)

Komentar