SERANG, TitikNOL – Keputusan partai Perindo yang mendukung pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy di Pilkada Banten 2017, tampaknya tidak sepenuhnya didukung oleh kader. Terbukti, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perindo Kabupaten Pandeglang, Aap Aptadi mundur dari jabatannya.
Dikatakan Aap, alasan pengunduran dirinya karena DPP Perindo sebagai partai yang belum lulus verifikasi terlalu gegabah memberikan dukungan.
"Harusnya jangan memberikan dukungan secara organisatoris kemana pun, karena sebagai partai baru belum terverifikasi," kata Aap dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (10/1/2017).
Ia juga menilai, rekomendasi DPP semestinya mempertimbangkan aspirasi yang berkembang di bawah. Pasalnya, jauh sebelum ditetapkannya dua pasangan calon oleh KPU Banten, dirinya sudah menjatuhkan dukugan kepada figur Rano Karno.
"Ketika dukungan ada, harusnya pusat mempertimbangkan arus bawah. Sementara ini Kita tidak pernah ditanya. Saya dihadapkan pada dua pilihan. Apakah saya harus mengamankan kebijakan partai atau mengawal perjuangan kebijakan program Pak Rano," jelas Aap.
Atas pilihan tersebut, Aap mengambil keputusan untuk keluar dari partai dan mendukug kebijakan Rano Karno. "Partai bisa berubah, tapi menentukan masa depan Banten tinggal sebulan lagi," ungkapnya.
Aap yang kekeuh mendukug Rano Karno karena menilai dalam jangka 1,5 tahun memimpin Banten sudah menunjukkan pembenahan infrastruktur yang baik.
"Sudah 15 tahun Banten berdiri jalan ke Malingping, Cibaliung, Cikeusik nggak pernah bagus. Baru belakangan mobil bisa memalui jalan bagus ke sana. Itu program yang sudah, sementara program yang akan datang, program nasional di Banten akan dibukanya jalan dari Ciujung ke Panimbang," pungkasnya. (Meghat/Rif)