CILEGON, TitikNOL - Ramdan Alamsyah, Ketua Tim Advokasi Cagub dan Cawagub Banten nomor urut 1 Wahidin Halim - Andika Hazrumy, terlibat adu mulut dengan pegawai KPU Banten saat akan masuk ke ruang debat putaran ke-3, yang digelar di salah satu hotel di Kota Cilegon, Kamis (9/2/2017) malam.
Adu mulut Ramdan dengan pegawai KPU Banten terjadi, lantaran Ramdan memaksa masuk ke ruang debat melalui pintu VVIV. Padahal, tanda pengenal yang dibawanya adalah tanda pengenal biasa.
Pegawai KPU yang berjaga di pintu masuk VVIP pun kemudian mengarahkan Ramdan untuk masuk lewat pintu biasa.
"Masuk lewat pintu sebelah saja pak. Kalo di sini khusus tamu VVIV," ujar pegawai KPU tersebut.
Bukannya mereda, Ramdan malah naik pitam. Ia pun marah-marah kepada pegawai KPU yang melarangnya. Beruntung petugas kepolisian yang berada di lokasi langsung melerainya.
"Saya orangnya Andika, kalau saya mau ketemu Andika bagaimana," kata Ramdan sambil membentak.
Namun pegawai KPU itu tetap bersikeras dan mengarahkan Rahman untuk masuk ke pintu lainnya.
Selang beberapa saat, rekan Ramdan yang sudah berada di dalam ruang debat menemuinya dan menukar kartu pengenal yang dibawa Ramdan dengan tanda pengenal VVIP.
Namun emosi Ramdan masih belum mereda. Emosi pun dia luapkan kepada tim WH - Andika yang membawa kartu pengenal VVIP.
"Norak lo, norak lo," bentak Ramdan lagi sambil masuk ke dalam ruang debat.
Pantauan wartawan di lokasi, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan antara kedua pendukung masing-masing pasangan calon, puluhan petugas kepolisian melakukan penjagaan extra ketat di sekitar Hotel Ther Royale Krakatau Kota Cilegon. (Ardi/red)