TitikNOL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Banten H. Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten H. Andika Hazrumy berkomitmen untuk membangun Provinsi Banten dari berbagai lini. Salah satunya adalah dengan memberikan perhatian lebih terhadap penyandang disabilitas dengan menyerahkan bantuan kaki palsu. Hal itu sebagai dorongan untuk membantu dan memberdayakan mereka agar lebih mandiri.
Seperti yang dilakukan Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) yang secara simbolis menyerahkan bantuan kaki palsu ke para penyandang disabilitas. Penyerahan dilakukan di Rumah Dinas Gubernur Banten Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 158, Kota Serang, Rabu (2/6/2021).
"Kita punya tugas-tugas untuk membela dan memberdayakan mereka (penyandang disabilitas-red)," tegas Gubernur.
Dikatakannya, manusia memiliki rezeki yang beda-beda namun demikian, harus selalu tawakal kepada Allah SWT. "Kita harus bersyukur masih hidup untuk beribadah, berdoa, dan berikhtiar. Insya Allah diijabah," ungkap Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengajak para penyandang disabilitas dan yang hadir untuk bisa dan selalu bersyukur kepada Allah SWT. Gubernur juga menegaskan, terkait bantuan sosial dan bantuan modal Insya Allah masih bisa. "Karena ini juga dialami orang lain. Penyandang disabilitas yang memang membutuhkan bantuan kaki palsu dan yang saat ini sedang sekolah. Insya Allah akan kita bantu biaya pendidikannya," ungkapnya. Tak hanya memberi bantuan kaki palsu, Gubernur selanjutnya langsung memberi bantuan tunai sebesar Rp2 juta kepada penyandang disabilitas yang hadir.
Bukan kali itu saja penyerahan kaki palsu dilakukan. Gubernur juga melalukan hal serupa pada Senin (7/6/2021). Kali ini penyerahan secara simbolis menyerahkan bantuan kaki palsu kepada 4 (empat) orang penyandang disabilitas dari PT Angkasa Pura (AP) II. Pada kesempatan itu, Gubernur juga menerima bantuan 1 (satu) Unit Mobil Ambulan dari PT AP II untuk Pemerintah Provinsi Banten. Serah terima digelar di Rumah Dinas Gubernur Banten Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 158, Kota Serang.
Secara keseluruhan, bantuan kaki palsu dari PT Angkasa Pura II itu berjumlah 56. Sementara bantuan mobil ambulans yang diserahkan ke Pemprov Banten merupakan unit dengan fasilitas VIP rescue. Bantuan itu merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsiblity (CSR). “Saya ucapkan terima kasih kepada PT Angkasa Pura II yang turut serta dalam mendukung program pemerintah. Baik dalam penanganan Covid-19 maupun pemberian bantuan untuk masyarakat Banten,” ungkap Gubernur.
Gubernur berharap, PT Angkasa Pura II bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain dalam mendukung program pemerintah. "Memberikan bantuan untuk kemanusiaan sangat dianjurkan dalam agama kita yang harus kita praktikkan dalam kehidupan kita. Setiap orang memang memiliki nasib yang berbeda, tapi ibadah jangan pernah lupa. Karena hanya Allah tempat kita bermohon, tempat kita meminta kekuatan," kata Gubernur saat berbincang dengan salah satu penerima bantuan kaki palsu. Sama seperti sebelumnya, kepada para penyandang disabilitas Gubernur juga memberikan bantuan khusus berupa uang tunai serta memberikan pesan agar terus semangat dalam menjalani hidup.
Dalam kesempatan itu, Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Wiweko Probojakti mengungkapkan, bantuan kaki palsu yang diberikan untuk masyarakat Banten sebanyak 56 pasang. "Kami juga telah mengalokasikan untuk pembelian mobil ambulans dengan standar VIP rescue sebagai bagian dari tanggung jawab kami dalam mendorong program pemerintah yang tengah berjuang dalam memerangi Covid-19. Semoga ini bermanfaat dan bisa membantu masyarakat Banten," pungkas Wiweko.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana mengungkapkan, sepanjang tahun 2021 Dinsos Provinsi Banten memberikan bantuan kaki palsu kepada 18 orang penyandang disabilitas. Ditambahkannya, Dinsos Provinsi Banten juga memberikan bantuan pelatihan usaha. Diantaranya keterampilan menjahit, servis hp serta keterampilan memijat.
Sebagai informasi, secara simbolis bantuan kaki palsu pada pembagian di Rabu (2/6/2021) diterima oleh Najiyah (penjahit pakaian), M Ikbal (siswa SMA), Marzuki (penjahit), Firman (kenek mobil) serta Burhan (pedagang aksesori dan mainan). (ADV-Biro Adpim Setda Provinsi Banten)