TitikNOL - Rencana Lenovo Indonesia untuk memasarkan smartphone seri Moto dipasaran Tanah Air akan beredar pada awal tahun 2017. Tanda-tanda kehadiran lini ponsel besutan Motorola tersebut belakangan ini mulai semakin jelas dengan adanya kemunculan berbagai nama Motorola dilaman sertifikasi Direktorat Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI).
Sudah terdapat dua ponsel Motorola yang diajukan oleh Lenovo untuk sertifikasi ke Ditjen SDPPI, masing-masing dengan kode “XT1663” dan “XT1706”. Sertifikasi XT1706 mendapatkan status sudah dicetak pada tanggal 8 September 2016. Perangkat ini juga sudah mendapatkan sertifikat tanda sah Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di situs Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian, dengan nilai TKDN 21,77 persen.
Memang belum jelas benar skema TKDN mana yang ditempuh oleh Lenovo untuk memenuhi syarat kandungan lokal ponsel berseri Moto. Namun pada Juli lalu Lenovo pernah menyatakan ponsel Motorola bakal menempuh jalur investasi software. Pemerintah mensyaratkan semua ponsel 4G yang dipasarkan di Indonesia mulai 2017 harus memiliki TKDN sebesar 30 persen. Dalam memenuhi ketentuan tersebut ada tiga skema yang bisa dipilih , dengan penekanan pada aspek manufaktur, aplikasi atau komitmen investasi.
Perangkat yang berkodekan XT1663 selama ini dirumorkan merupakan ponsel kelas menengah Moto M generasi baru dari Motorola yang memiliki layar yang berukuran 4,6 inci. Spesifikasinya diduga mencakup prosesor octa-core 1,9 GHz, RAM 3 GB, media internal 32 GB, serta unit kamera 16 megapiksel dan 8 megapiksel. Adapun perangkat yang berkodekan XT1706 disinyalir tak lain adalah Moto E Power generasi ketiga dengan layar 5 inci beresolusi HD, RAM 2 GB, media internal 16 GB, prosesor quad-core 1 GHz, serta kamera 8 megapiksel dan 5 megapiksel.
enovo mengakuisisi Motorola Mobility dari pemilik sebelumnya, Google, pada Oktober 2014, dengan nilai mencapai 2,91 miliar dollar AS. Motorola beroperasi di bawah Lenovo sebagai anak perusahaan dengan tetap berkantor di Chicago, AS. Hak atas brand ponsel Moto pun menjadi milik Lenovo. Motorola (Moto) hadir kembali di Indonesia pada Maret lalu melalui arloji pintar Moto 360, setelah sebelumnya sempat vakum di pasaran. Penyebaran ponsel Moto di Asia Tenggara sudah sampai dinegara tetangga, Singapura. Enam model ponsel Motorola sudah hadir sejak Agustus lalu.
Sumber: www.begawei.com