TitikNOL - Teknologi jaringan 5G dijanjikan akan ‘berkobar’ dengan cepat dan akan memberikan banyak ruang pada perangkat untuk terhubung. Selain itu, teknologi 5G ini diklaim tidak akan menguras baterai secara berlebihan.
Dikutip dari Bloomberg, Selasa (29/8/2017), sebaiknya Anda tidak dulu membeli ponsel yang telah kompatibel dengan dengan teknologi jaringan terbaru ini karena standar teknis dari 5G masih belum diaktifkan. Para pengguna juga sebaiknya harus bersiap dengan tagihan yang akan lebih tinggi dari sebelumnya, karena penyedia harus menghabiskan miliaran dolar untuk meningkatkan jaringan seluler. Meskipun demikian, para pelaku bisnis yang mengandalkan teknologi wireless sudah memimpikan bagaimana mereka dapat menempatkan jaringan 5G untuk membantu mereka bekerja.
5G akan hadir sebagai jaringan seluler generasi kelima atau sistem nirkabel generasi kelima dan juga akan menjadi penerus 4G. Jaringan 5G diklaim dapat lebih cepat 100 kali lipat dari jaringan 4G, dengan kecepatan yang bisa mencapai 10 gigabits per detik. Hal ini akan memungkinkan pengguna dapat mengunduh film berdurasi penuh dengan kualitas HD hanya dalam hitungan detik.
Jaringan 5G ini kemungkinan akan bekerja dengan menggunakan ruang spectrum seluler yang ada dan memperpanjangnya dengan menggunakan frekuensi yang lebih tinggi, yang disebut gelombang milimeter karena panjangnya 1 sampai 10mm. Gelombang millimeter bisa membawa lebih banyak data namun perjalanannya hanya untuk jarak pendek. Jadi, mereka akan membutuhkan banyak stasiun induk kecil untuk menerima sinyal dan mengirim data. Basis stasiun akan mengirimkan sinyal di antara mereka sendiri dan ke dan dari menara 5G, menggunakan teknologi yang disebut Massive MIMO, atau multiple-input dan multiple-output. Menara 5G mungkin memiliki 100 port antena yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan sekira selusin port di menara cell 4G.
Ponsel akan memiliki kemampuan untuk mengirimkan ke berbagai frekuensi, dan alih-alih menyiarkan sinyal ke segala arah seperti antenna seluler saat ini, 5G akan menggunakan beamforming untuk mengirim sinyal terfokus; Algoritma yang akan merencanakan rute terbaik ke dan masing-masing perangkat. Alih-alih menggunakan transceiver yang bergantian mengirim atau menerima data, teknologi full duplex memungkinkan transceiver melakukan keduanya sekaligus.
Yang membuat 5G dapat berjalan lebih cepat adalah hal ini memungkinkan lebih banyak koneksi. Gelombang millimeter akan membawa lebih banyak data. Sejumlah stasiun pangkalan akan mengurangi waktu yang dibutuhkan gelombang untuk berpergian ke sana kemari dan memungkinkan beberapa sambungan tetap berada di tempat lokal. Antena lainnya di menara dan fakta bahwa data dapat ditransmisikan dan diterima pada saat bersamaan akan memungkinkan lebih banyak koneksi dengan penundaan yang hampir tidak ada atau dikenal sebagai latency rendah di ranah jaringan. 5G juga akan bisa mengambil sinyal radio bertenaga rendah dari perangkat sehingga akan dapat menghemat baterai.
Dengan jaringan 5G ini memungkinkan pengiriman perintah ke mobil tanpa sopir lebih cepat daripada reaksi yang dilakukan oleh manusia. Komunikasi dari kendaraan satu ke kendaraan lainnya juga memungkinkan mobil untuk sama-sama menjaga jarak aman. Hal ini akan dapat mengurangi kecelakaan mobil dan kecelakaan lalu lintas. Dalam telemedicine, transmisi instan dari video dan data memungkinkan dokter bedah melakukan operasi jarak jauh dengan menggunakan pisau bedah robot.
Beberapa teknologi 5G sedang diuji. AT&T Inc. dan Verizon Communications Inc. melakukan uji coba broadband tetap 5G di rumah dan bisnis. Korea Selatan juga berharap dapat memiliki jaringan 5G seluler untuk Olimpiade Musim Dingin 2018 di PyeongChang. Operator diseluruh dunia berharap bisa memulai layanan mobile 5G di 2020.
Dengan semua itu, harus ada standart industri yang ditetapkan. Berbagai model sedang diuji, mulai dari bagaimana jaringan akan dibangun sampai bagian spectrum elektromagnetik apa yang akan digunakan. Perusahaan akan mengajukan proposal mereka ke kelompok bisnis, termasuk 3 Generation Partnership Project (3GPP), Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan Internal Telecommunication Union (ITU). Setiap proposal akan diberikan vote, dan yang menang akan dijadikan sebagai standar-nya.
Sebelum standar itu selesai, ada juga yang bertaruh pada teknologi yang mungkin digunakan dan merebut paten terkait. Perusahaan seperti Nokia Corp. , Ericsson AB dan ZTE Corp. mempertaruhkan klaim mereka terhadap teknologi di area dari akses radio ke sinyal modulasi. Pemain besar seperti Qualcomm Inc. , Intel Corp. , Verizon Communications Inc. , dan AT&T Inc. , akan menjadi orang-orang yang menentukan seberapa cepat 5G akan berkembang.
Accenture telah memperkirakan bahwa upgrade ke sistem 5G akan menelan biaya sekira USD275 miliar selama tujuh tahun di Amerika Serikat.
Berita ini telah tayang di okezone.com, Selasa 29 Agustus 2017 dengan judul Mantap! Jaringan 5G Diperkirakan Hadir di 2020