TitikNOL - Luka jamak dialami manusia, apalagi anak-anak yang kerap kurang hati-hati saat beraktivitas. Walau pengobatannya tampak sederhana, jangan anggap remeh luka sekecil apapun jika mengeluarkan darah. Penting bagi kita untuk mengetahui cara melakukannya dengan aman dan cepat.
Sebagai awal, siapa pun yang merawat luka harus mencuci tangan dan, jika memungkinkan, memakai sarung tangan karet lebih dulu sebelum membantu mengobati luka tersebut. Tangan yang kotor bisa menyebabkan infeksi sehingga luka malah jadi lebih parah.
Pengobatan luka terbuka atau pendarahan ringan yang terjadi di rumah, dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini:
Cara pertama, bisa dengan menekan bagian yang terluka. Menerapkan tekanan pada luka adalah cara terbaik untuk menghentikan perdarahan. Letakkan potongan bahan yang bersih dan kering seperti perban, handuk, atau kain pada luka dan berikan tekanan dengan kedua tangan.
Beri tekanan kuat dan terus-menerus sampai pendarahan berhenti. Jangan terlalu cepat membuka perban untuk melihat apakah pendarahan sudah berhenti atau belum. Memeriksa terlalu cepat dapat mengganggu proses penyembuhan.
Kedua, angkat daerah yang terluka itu lebih tinggi dari jantung. Misal terluka di bagian lutut. Baringkan badan dan angkat kaki lebih tinggi dari badan. Bisa dengan cara mengganjal kaki, atau menyandarkan ke dinding. Ini akan membantu mengurangi aliran darah menuju lokasi luka.
Jika luka itu ada di tangan atau lengan, cukup angkat ke atas kepala.
Ketiga, beri es batu. Mengompres luka dengan es akan mempersempit pembuluh darah, membekukan darah lebih cepat dan menghentikan pendarahan. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membungkus es dengan kain kering yang bersih kemudian meletakkannya di atas luka.
Keempat, tahukah Anda kalau teh adalah obat yang populer untuk mengobati pendarahan? Caranya, simpan beberapa kantung teh hitam dalam lemari es. Gunakan teh celup karena teh mengandung zat tanin, hemostatik, yang dapat membantu darah membeku. Tempelkan pada bagian yang luka selama beberapa menit.
Tanin mengandung zat yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Ini juga semacam anti-septik yang membunuh bakteri dan membantu luka terbuka bebas dari infeksi.
Kelima, anti-perspiran. Jangan kaget, zat ini memang kerap dihubungkan dengan deodoran pengilang bau pada ketiak. Zat anti-perspiran ternyata punya kelebihan lain. Aluminium klorida dalam anti-perspiran juga bisa menyempitkan pembuluh darah untuk membantu penggumpalan darah dan luka cepat kering.
Dalam sebuah penelitian pada tahun 2015, aluminium klorida terbukti menjadi cara yang cepat dan efektif untuk mengendalikan pendarahan ringan.
Keenam, jelly petroleum pada pelembab bibir. Jangan salah, benda ini dapat juga digunakan menyembuhkan luka dangkal karena bisa memperlambat pendarahan.
Banyak kosmetik, termasuk pelembab bibir, mengandung jelly petroleum. Zat ini berisi campuran minyak dan lilin yang bisa digunakan untuk melindungi kulit.
Pernah menyaksikan olahraga tinju? Saat petinju mengalami luka sobek, pasti akan dioleskan sejenis bahan yang terletak dalam wadah pipih oleh tim dokter. Zat itu adalah jelly petroleum.
Paling baik digunakan untuk menghentikan pendarahan dari luka dangkal. Seka dan bersihkan kulit sekitar luka terlebih dahulu, kemudian baru bersihkan luka untuk menghilangkan jeli yang tersisa setelah pendarahan berhenti.
Terakhir, yang tidak kalah hebat adalah bubuk kopi. Ia ampuh mengobati luka tergores akibat jatuh, luka tergores benda tajam, luka bakar, sampai luka terbuka yang sudah terinfeksi. Hebatnya lagi, semua usia dapat menggunakannya, termasuk anak-anak.
Dokter Hendro Sudjono Yuwono MD, Ph.D sudah membuktikan khasiat kopi tersebut. Ia melakukan penelitian sejak tahun 2004 dengan kopi sebagai media penyembuh luka. Hasilnya cukup efektif. Hanya yang harus diperhatikan adalah tingkat alergi korban luka terhadap kopi.
Hendro menemukan zat anti-bakteri dalam serbuk kopi yang tergolong sangat kuat. Meski belum diketahui secara pasti jenis kandungannya, namun zat ini terbukti efektif membasmi kuman Methicillin Resistant Starhylococcus Aureus (MRSA) yang sering dijumpai pada luka bernanah.
Cara penggunaan adalah dengan membubuhkan kopi pada luka terbuka yang sudah dibersihkan dan dikeringkan. Taburkan tipis di atas luka, ulang pagi, siang, dan sore. Saat pengobatan, luka dilarang terkena air. Jika hendak mandi, sebaiknya luka ditutup dengan perban karena air akan membuat luka terus basah dan proses penyembuhan tidak efektif.
Berita ini telah tayang di beritagar.id, Minggu 1 Oktober 2017 dengan judul Cara menyetop pendarahan pada luka