TitikNOL - Gara-gara film Batman v Superman mendapat ulasan buruk, sutradara Zack Snyder pun kena getahnya. Pria berusia separuh abad ini dipetisi oleh sebagian penggemar DC Comic yang kecewa.
Sedikitnya kini beredar dua petisi anti-Snyder di internet. Salah satunya, petisi di Change.org bertajuk Tendang Zack Snyder dari Justice League. Intinya, mereka berharap, Synder tak lagi-lagi menggarap film adaptasi dari DC Comic.
Menurut kreator petisi asal Amerika, Bryan Cruz, "Zack Snyder bukan orang yang tepat untuk membawa Justice League ke layar lebar. Dia punya dua kesempatan untuk mengadaptasi karakter DC dan hasilnya biasa-biasa saja."
Sejauh ini, petisi dari Cruz untuk Warner Bros. itu sudah mendapat lebih dari 14.600 pendukung.
Sementara itu, ada lagi petisi lain yang lebih "kejam." Mereka meminta Snyder disingkirkan dari DC Extended Universe (DCEU). Petisi yang satu ini sudah ditandatangani lebih dari dua ribu pendukung.
Sekalipun dikepung petisi, Snyder tak gentar. Kini, ia malah berniat menggarap film solo Superman. Seolah tak peduli pendapatan film Batman v Superman menurun di pasaran, Snyder merasa belum selesai dengan Henry Cavill dan dunia Superman.
"Saya pikir, jika kami bisa membuat skrip yang baik, maka akan baik juga untuk membuat film solo Superman. Saya rasa akan menyenangkan mengerjakan itu. Kami belum mengumumkan film solo Superman karena kami akan mendukung film Batman v Superman," kata Snyder, seperti yang dilansir NME.
Keinginan Snyder pun direspon dengan baik oleh Henry Cavill, pemeran Superman. Ia tertarik ide memerankan Superman di film solo.
"Saya percaya itu bergantung pada kesuksesan film ini [Batman v Superman]. Jika film ini baik, kami bisa mulai bernegosiasi dengan Warner Bros untuk mulai mengembangkan Superman," kata Cavill.
Cavill melanjutkan, "Tetapi mereka memiliki rencana untuk mengatur beberapa film,Justice League dan beberapa film lain. Ini adalah bagaimana mencari waktu [yang tepat]. Saya sangat tertarik untuk melakukan itu."
Mengenai pejualan film Batman v Superman yang turun pada minggu ke dua di pasaran, eksekutif Warner Bros. mengaku tidak khawatir. Pada pekan pertama film itu mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2,1 triliun. Namun turun pada minggu kedua menjadi Rp 689 miliar.
"Kami tidak peduli dengan penurunan itu. Terserah bagaimana Anda menanggapi hal itu untuk mendapatkan US$ 52 juta pada setiap akhir pekan. Kami akan berfokus pada pendapatan secara keseluruhan dan jumlah keseluruhan kami sangat besar," kata Jeff Goldstein, Kepala Distribusi Warner Bros. AS.
Sumber: www.cnnindonesia.com