Anggota DPRD Lebak Kunjungan Kerja ke Luar Daerah Ditengah Pandemi Covid-19

Gedung DPRD Kabupaten Lebak. (Dok: Kabar6)
Gedung DPRD Kabupaten Lebak. (Dok: Kabar6)

LEBAK, TitikNOL – Melonjaknya kasus warga positif Corona di Kabupaten Lebak, tidak membuat anggota DPRD Lebak mengurungkan niatnya melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah di Indonesia. Mereka malah menggelar kunjungan kerja (Kunker) keluar daerah di Indonesia.

Informasi yang didapat wartawan, kunjungan kerja ke beberapa daerah dilakukan oleh anggota Komisi I dan II DPRD Kabupaten Lebak. Daerah yang dikunjungi antara lain Tegal, Jawa Tengah, dilakukan oleh Komisi I DPRD. Sementara Komisi II, dikabarkan melakukan kunker ke Purwakarta, Jawa Barat.

Kepada wartawan, Fin Rian Sekretaris DPRD Kabupaten Lebak membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, anggota DPRD Lebak telah melaksanakan kunjungan kerja keluar daerah.

Kunker dilakukan di antaranya ke Tegal dan Purwakarta yang dinilai zona aman virus corona. Akan tetapi, ada daerah yang menolak kunjungan kerja dari anggota DPRD Lebak, sehingga batal dilaksanakan dan dialihkan ke kabupaten kota lain yang aman dan mau menerima kunker wakil rakyat asal Lebak itu.

"Iya Pak, bulan ini Dewan melakukan kunker keluar daerah. Baru bulan ini, karena bulan lalu enggak ada kunker keluar kabupaten. Dewan hanya kunjungan ke kecamatan-kecamatan saja," kata Fun Rian kepada wartawan, Jumat (12/6/2020).

Disebutkannya, DPRD Lebak sesuai surat edaran Bupati masih belum menerima kunjungan kerja dari DPRD kabupaten kota lain di Indonesia. Sebab, dikhawatirkan akan membawa virus yang dapat merugikan anggota dewan dan staf di DPRD Lebak.

"Kita belum terima kunker Dewan dari luar daerah. Walaupun di sejumlah daerah mulai ada pelonggaran, tapi di Lebak kasus positif corona terus mengalami lonjakan, sehingga dikhawatirkan akan terjadi penyebaran virus," ungkapnya.

Terpisah, Enden Mahyudin ketua Komisi I DPRD Lebak mengatakan, kunjungan kerja ke Tegal bertujuan untuk belajar mengenai penanganan Covid-19 termasuk di dalamnya soal refocusing anggaran penanganannya, yang mencapai hingga lebih kurang Rp181 miliar.

"Ini yang harus diawasi dan disikapi oleh semua pihak, kebijakan anggarannya seperti apa, kita butuh tranparansi, berikut item belanja dan biayanya. Lalu penanganan covid itu sendiri bagaimana, malah warga kita sudah terpapar virus corona mencanpai 15 orang saat ini," ujar Enden.

Terlebih lanjut ketua Komisi 1 DPRD Lebak ini, daerah Tegal merupakan zero kasus covid – 19 dan dianggap aman untuk dikunjungi.

"Tegal lebih awal kena dan sekarang zero kasus covid - 19 dengan pola karantina mandiri, karena kesadaran warganya untuk disiplin dan mengikuti SOP pemerintah. (Gun/Zal/TN1)

Komentar