SERANG, TitikNOL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan produksi ikan dari tangkapan nelayan maupun hasil budidaya sebanyak 300 ton di tahun ini. Demi mencapai hal tersebut sejumlah sumber daya pendukung termasuk fasilitas infrastruktur telah disiapkan.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti, menjelaskan target 300 ton produksi ikan tahun ini dinilai mampu menutupi pasokan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat. Demi merealisasi hal tersebut dia telah rutin melakukan komunikasi, koordinasi dan pembinaan kepada 32.000 nelayan yang beroperasi di seluruh wilayah laut Banten.
"Targetnya 300 ton pertahun. Itu kami bisa capai dengan kesiapan 32.000 nelayan dengan 1.000 kapal. Itu kalau dari hasil tangkapan nelayan. Ada juga yang dari hasil produkso budidaya ikan. Malahan kami berharap masyarakat bisa lebih banyak lagi mengkonsumsi ikan agar peningkatan produksi terjadi," kata Eli di kantornya belum lama ini.
Mantan pejabat pada Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia (RI) ini menyebut ada setidaknya di Banten terdapat 500 perusahaan pemasar dan pengolah ikan hasil produksi pembudidaya dan nelayan. Terbanyak, lanjutnya, terdapat di wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang serta Kota Tangerang Selatan.
Adapun ikan hasil produksi Banten terdiri dari cakalang, layur, kembung, hingga. Selain itu ada juga cumi, udang dan yang kini menjadi primadona dengan kualitas terbaik di Indonesia adalah lobster.
"Untuk memicu produksi ikan kan perlu meningkatkan konsumsimnya, dengan cara pemasarannya dan bagaimana cara mengolahnya. Kami membina UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah, red) yang berusaha di bidang tersebut. Jumlahnya juga ratusan," ujarnya.
UMKM tersebut ucap Eli, dibina untuk mendapat pendidikan tentang mutu dan kualitas. Mereka, diberikan pelatihan berupa sertifikasi tenrang cara mengolah ikan yang baik agar konsumen pada tatanan end user bisa memilih hasil produksi lokal ketimbang impor seperti Salmon.
Sementara untuk infrastruktur pendukung, Eli menuturkan DKP Banten sejak 2021 hingga 2024 telah berhasil merealisasikan pembangunan break water, kios-kios dan jalan, pemasangan instalasasi pembuangan air limbah (IPAL), pemagaran, revitalisasi pabrik es batu, docking, tempat pelelangan ikan higienis, di sejumlah titik dermaga dan pelabuhan Banten.