SERANG, TitikNOL - Gubernur Banten Wahidin Halim mengakui, jika tenaga medis kekurangan kamar dan akan segera mencarikan tempat tinggal atau tempat karantina lainnya untuk tenaga medis Covid- 19 Banten.
Hal itu dilakukan lakukan, pasca karantina disoroti DPRD Banten dimana satu kamar mencapai 24 orang tenaga medis.
"Saya segera carikan lagi tempat untuk tempat karantina tenaga medis," kata Gubernur Banten, Kamis (2/4/2020).
Gubernur mengatakan, bahwa secara tempat, Pendopo Lama Gubernur Banten sudah layak jadi tempat karantina untuk tim medis, tetapi kamar untuk menampung tenaga medis masih kurang cukup. Terlebih jumlah tenaga medis yang ingin tinggal di karantina semakin bertambah.
"Insya Allah secepatnya, sabar dulu. Hotel tidak ada yang mau jadi tempat karantina. Kalau mau sudah dari awal ditempatkan di hotel," ungkapnya.
WH juga menjelaskan, jika awalnya yang akan digunakan adalah Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten. Namun, kondisi jarak yang jauh menjadi pertimbangan Pemerintah Provinsi Banten.
"Di Gedung BPSDM lebih banyak kamarnya dan biasa dipakai pejabat ikut Diklatpim, tapi kejauhan akhirnya dibatalkan," lanjutnya.
Sampai saat ini, sudah tercatat sebanyak 127 pegawai RSUD Banten yang terdiri dari 121 petugas kesehatan dan 6 dokter spesialis yang bertugas dalam penanganan pasien Covid-19 di RSUD Provinsi Banten. Mereka secara bergantian menggunakan fasilitas yang ada di Pendopo Lama.
"Dalam kondisi seperti ini jangan saling cari kelemahan, tidak hanya di Banten semua daerah juga gagap dan panik, jangan jadikan suasana menjadi tidak kondusif, kurangi komentar-komentar yang tidak perlu. Dan harus selektif dalam mengiformasikan sesuatu," tukasnya. (Gat/TN1)