Gubernur Banten Kembali Ingatkan ASN Soal Etos Kerja

Gubernur Banten Wahidin Halim saat memimpin Upacara di Halaman Masjid AL-Bantani, KP3B, Curug, Kota Serang, Banten. (Foto: Ist)
Gubernur Banten Wahidin Halim saat memimpin Upacara di Halaman Masjid AL-Bantani, KP3B, Curug, Kota Serang, Banten. (Foto: Ist)

SERANG, TitikNOL - Gubernur Banten Wahidin Halim, kembali menegaskan bahwa setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) harus siap untuk ditempatkan dimana pun masyarakat membutuhkan pengabdiannya.

Hal ini ditegaskan Gubernur saat memimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke 68, Pemadam Kebakaran ke 99, dan Hari Ulang Tahun Satuan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) ke 56 Tingkat Provinsi Banten yang diadakan di Halaman Masjid AL-Bantani, KP3B, Curug, Kota Serang, Senin (18/03/2018).

Hadir juga pada apel ini Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Sekretaris Daerah Ranta Soeharta, Kepala OPD dan ASN dilingkungan Pemprov Banten.

Di hadapan peserta upacara, Gubernur menceritakan pengalamannya saat menjadi PNS yang pernah ditempatkan dipelosok daerah, namun dirinya tidak pernah protes apalagi sampai mengeluh.

“Saya dulu ditempatkan dimana saja, orang bilang dibuang, tidak. Karena Saya sebagai pegawai negeri harus siap dimutasikan kemana-mana,” kata Gubernur.

Gubernur menegaskan supaya pejabat dan ASN di lingkungan Pemprov Banten untuk lebih tanggung jawab terhadap jabatan dan pekerjaannya serta tidak mudah mengeluh menyikapi perubahan yang terjadi.

“Tapi kenapa sekarang kita bekerja justru hanya untuk menunggu jabatan, berorientasi pada jabatan, memilah-milih jabatan yang terkadang ini memang ada semacam degradasi kemerosotan moralitas sebagai seorang pegawai, karena orientasinya semata-mata ditujukan bukan pada pengabdian tetapi pada uang, pendapatan,” tegasnya.

Gubernur mengajak para pejabat dan ASN untuk menyikapi hal di atas secara bijak dan tetap optimistis demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Para ASN diminta terus melakukan kreasi dan inovasi bagi kepentingan masyarakat.

“Kebijakan saya dan Pak Wakil dan Pak Sekda memberikan kesempatan. Saya tidak menggunakan cara-cara sebagaimana orang lain, secara ekstrim bahwa orang yang gak dukung saya, saya ganti, pindahin, saya gak berpikir tentang itu. Itu sudah keluar dari jiwa-jiwa seorang pegawai, etika pegawai, sumpah pegawai,” tegas Gubernur menyikapi soal pejabat yang tidak mau bekerja selama belum dilantik.

Gubernur juga berpesan kepada seluruh ASN untuk selalu meningkatkan rasa syukur dan menjaga kepercayaan yang diberikan. Lewat kerja optimal, kerja tuntas dan memuaskan dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat. Komitmen atas kepercayaan yang diberikan, lanjut gubernur harus dijaga dan ditingkatkan selama pengabdian.

“Jadi cara berfikir saya adalah cara berfikir akan mensejahterakan pegawai kita dan mensejahterakan rakyat. Tidak pernah berfikir dalam pikiran saya untuk kepentingan saya pribadi , karena kepentingan saya pribadi dari dulu sebagai pegawai negeri sudah merasa cukup. Jadi oleh karena itu sekarang, pikiran kita tercurah kepada kepentingan masyarakat, karena kita sudah digaji, kita sudah dapat tukin, kalau perlu kita naikan terus, saya dikota (Walikota Tangerang) saya naikin terus , sampai dia puas, sampai dia cukup,” ucapnya.

“Buat apa, kita menumpuk-numpuk harta, menumpuk pendapatan, mendapat persentase dari proyek, sementara saudara-saudara kita KI & K2 masih luput dari perhatian, mereka sudara kita semua,” sambungnya.

Pada kesempatan ini, Gubernur Wahidin Halim melantik puluhan pejabat fungsional dilingkungan Pemprov Banten. Mereka berasal dari tenaga kesehatan (Dokter dan Bidan). (red)

Komentar