Sabtu, 23 November 2024

Gunakan Dana Patungan, Pemkot Serang Berikan Dana Usaha ke Korban Terdampak Rusuh Wamena

Wali kota Serang Syafrudin saat memberikan bantuan dana usaha. (Foto: TitikNOL)
Wali kota Serang Syafrudin saat memberikan bantuan dana usaha. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memberikan bantuan dana usaha sebesar Rp20 juta kepada empat kepala keluarga yang terdampak dari kerusuhan Wamena.

Dari bantuan itu, masing-masing kepala keluarga mendapat bantuan modal usaha sebesar Rp5 juta. Hal ini dilakukan Pemkot, agar korban terdampak kerusuhan tersebut tidak kembali lagi ke Wamena.

Wali kota Serang Syafrudin mengatakan, bantuan ini merupakan hasil gotong royong para pejabat di Pemkot Serang. Sebab, dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tidak ada anggaran khusus untuk korban kerusuhan Wamena.

"Kami Pemkot Serang hanya mampu memberikan bantuan Rp5 juta perkepala keluarga, jadi jumlahnya Rp20 juta. Bantuan yang Rp5 juta ini sekalipun tidak besar mudah-mudahan bermanfaat untuk berdagang dan tidak kembali ke Wamena," katanya saat bersilaturahmi dengan korban kerusuhan Wamena diruangan kerjanya, Rabu, (6/11/2019).

Namun untuk ke depannya, kata Syafrudin, pihaknya telah mendaftarkan empat kepala keluarga tersebut menjadi anggota usaha di Dinasa Sosial (Dinsos) Kota Serang.

Hal itu bertujuan, agar para korban itu mendapat jaminan usaha untuk memulihkan keadaan ekonomi masing-masing keluarganya. Karena sebagain besar dari korban kerusuhan itu telah berkeluarga dan memiliki anak.

"Kami sudah menugaskan ke Dinsos untuk menjadi kelompok ke Usaha bersama, sudah di data. Nanti 2020 akan menjadi anggota dan diberikan bantuan dari anggaran Dinsos," terangnya.

Pria yang kerap disapa Kang Syaf itu juga berharap, agar bantuan dari Pemkot Serang dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan tidak digunakan untuk kesenangan sesaat.

"Ini bentuk kepedulian Pemkot. Dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin, jangan di pakai poya-poya. Gunakan buat dagang agar ada penghasilan perbulan" ujarnya.

Sementara itu, salah satu korban kerusuhan Wamena Nurhasanudin, mengaku bersyukur dan mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemerintah yang telah peduli terhadap nasib keluarganya.

Ia mengatakan, bantuan dana usaha tersebut akan dimanfaatkan untuk pembuatan gerobak dan modal usaha bubur ayam. Namun sejauh ini, pihaknya masih bingung lantaran belum mendapatkan lapak yang strategis untuk berjualan.

"Rencana sih mau jualan Bubur ayam, ya mudah-mudahan berkah lebih jalan di sini. Saya belum dapat tempat strategis di Serang. Pengennya nggak mau balik lagi (ke Wamena)," katanya. (Son/TN1)

Komentar