SERANG, TitikNOL – Pada tahun 2017 ini, RSUD Banten sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menargetkan pendapatan besar untuk membantu Pendapatan Asli Daerah (PAD). Yakni, sebesar Rp45 miliar.
Hal tersebut dikatakan Direktur Utama RSUD Banten Dwi Hesti Hendarti, Rabu (25/1/2017). Menurutnya, target tersebut tidak muluk-muluk karena di tahun 2016 realisasi pendapatan mencapai Rp40 miliar lebih dari target Rp24 miliar.
"RSUD itu masuknya ke pendapatan lain-lain. Insya Allah tercapai, karena tahun lalu dari target Rp24 miliar kita bisa melampaui sampai Rp40 miliaran," tukas Hesti, yang kembali dipercaya menjabat dirut RSUD Banten pasca perubahan OPD Pemprov.
Untuk mencapai target tersebut, lanjutnya, pihaknya akan berupaya meningkatkan kualitas pelayanan RSUD rujukan tersebut. Salah satunya dengan memberikan pembinaan dan pelatihan terhadap SDM rumah sakit.
"Prinsipinya RSUD Banten itu kan sudah terakreditasi dengan paripurna, sehingga kita harus meningkatkan pelayanan. Dan memang itu sudah kewajiban kami. Mungkin secara menyeluruh kami belum maksimal, karena keterbatasan SDM. Oleh karena itu, tahun ini fokus kita adalah meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan kapasitas SDM, kita akan berusaha melatih sesuai kompetensinya sehingga pelayanan juga meningkat," ungkapnya.
Keterbatasan SDM yang dimaksud antara lain kurangnya dokter-dokter spesialis dan beberapa dokter belum secara penuh bertugas di RSUD.
"Enggak bisa ngitung berapa yang kurang, tetapi memang spesialis-spesialisnya yang kurang, seperti (spesialis) jantung juga masih part time (paruh waktu), belum full time. Tapi, terus coba berusaha untuk penambahan. Karena BLUD, jadi boleh merekrut tenaga kesehatan yang lain. Saya inginnya semua (dokter) full time, karena akan menjadi kekuatan kami," imbuhnya. (Kuk/Rif)