Tinjau Rumah Ambruk yang Tertimpa Tembok Sekolah, Syafrudin Mengaku Siap Tanggungjawab

Wali kota Serang Syafrudin saat meninjau lokasi ambrolnya tembok pagar Sekolah SMPN 4 Kota Serang. (Foto: TitikNOL)
Wali kota Serang Syafrudin saat meninjau lokasi ambrolnya tembok pagar Sekolah SMPN 4 Kota Serang. (Foto: TitikNOL)
SERANG, TitikNOL - Wali kota Serang Syafrudin, mengaku siap bertanggungjawab atas ambruknya tiga rumah di Lingkungan Kantin Rt 01, Rw 08, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang yang disebabkan oleh ambrolnya pagar SMPN 4 Kota Serang.

Ambrolnya tembok pagar sekolah itu diduga dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Serang. Sehingga, kontruksi tanah menjadi goyang.

Mengetahui peristiwa itu, Syafrudin langsung meninjau tiga rumah dan menghampiri para korban. Menyimak dari obrolannya, orang nomor satu di Kota Serang itu siap bertanggungjawab atas musibah yang menimpa tempat tinggal warganya.

Tidak hanya itu, Wali kota Serang bersama rombongannya juga memberikan bantuan sembako dan tenda untuk kebutuhan sementara para korban.

"Ya kedepannya rumah yang tertimpa kami akan bertanggungjawab dan sudah musyawarah dengan pemilik rumah akan diberikan konpensasi berupa uang tapi mereka yang membangun," katanya saat ditemui di lokasi, Senin (30/12/2019).

Dari tiga rumah yang roboh akibat tertimpa tembok sekolah, kata Syafrudin, ada satu rumah yang tidak dapat ditempati oleh pemilik rumah. Bahkan, rumah tersebut rata dengan tanah dan hanya menyisakan puing-puing.

"Yang tertimpa ada 3. Kami dari Pemkot meninjau lokasi pagar yang roboh menimpa tiga rumah warga. Alhamdulillah hanya rumahnya saja tidak ada korban. Kami sudah melihat sendiri bahwa pagar SMPN 4 itu sudah tua sekali, sudah harus diganti dan buat potensi baru," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal serupa, ia menyebutkan akan membuat pondasi baru agar tidak mudah goyah saat di guyur hujan. Mengingat, kontruksi bangunan di SMPN 4 Kota Serang terbilang sudah lama.

"Kami mengantisipasi untuk tidak terjadi lagi, makanya kami akan ganti dengan pondasi yang baru. Kemudian pacarnya kami akan robohkan semua ganti dengan pondasi yang baru. APBD 2020 ini pergeseran ke Sekolah ini," terangnya.

Sahani, salah satu korban yang rumahnya rata dengan tanah mengaku mengapresiasi niat baik Walikota Serang yang telah memberikan bantuan.

Ia berharap, Pemkot Serang dapat membantu membangun rumahnya kembali. Sebab hingga saat ini, pihaknya dan keluarga menumpang tinggal di rumah tetangganya.

"Bahagia sekali, banyak pak beras, sembako. Semua ancur. Tidur di rumah pak RT. Kejadiannya yang pertama memburuh akibat hujan. Ini baru pertama. Ya pengen jadi lagi rumah, pengen dibantu buat rumah," ungkapnya. (Son/TN1)
Komentar