TANGSEL, TitikNOL - Seribu satu, jika ada pejabat yang memiliki sifat seperti Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Tangerang Selatan, Dedi Budiawan.
Pasalnya, saat diberitakan jelek oleh media atas kinerjanya yang dinilai kurang maksimal dalam pelayanan e-KTP justru ia malah minta tambah untuk diberitakan lebih jelek lagi.
Hal itu diketahui saat Dedi Budiawan memberikan kiriman sebanyak 130 pesan melalui aplikasi WhatsAap kepada salah satu media harian online di Tangerang Selatan.
Saat dikonfirmasi TitikNOL, Idnab nama samaran wartawan tersebut mengaku terkejut yang dimaksud Kadisdukcapil Dedi Budiawan ketika meminta untuk diberitakan jelek kepada wartawan.
"Saya kurang mengerti maksud Pak Dedi tuh apa, saya hanya mengirim berita yang dibuat oleh teman saya, tidak tahunya respon dia seperti itu," terangnya kepada TitikNOL, Kamis (28/2/2019) malam.
Seperti diketahui, sebelumnya Dedi Budiawan mendapatkan kiriman tautan dari berita salah satu media online. Ia terlibat obrolan cukup panjang dengan wartawan tersebut.
Dari isi dan maksud pesan-pesan yang disampaikan Dedi Budiawan bukannya memberikan klarifikasi, justru ia malah meminta diberitakan lebih jelek lagi, yang justru menimbulkan kesan nyinyir.
"Kurang jelek, karena ngga singgung Sabtu buka, dan sekarang dari Senin lembur terus sampai dengan jam 9 malam. Jadi beritanya kurang jelek, maksudnya nanggung jelekinnya, minta berita yang lebih jelek lagi ya,"jelas Dedi Budiawan, seperti dikutip TitikNOL melalui pesan aplikasi WhatsAap.
Meski demikian, saat dikonfirmasi terpisah oleh wartawan lain, justru Dedi menganggap hal yang disampaikan sebelumnya dianggap sebuah ledekan kepada wartawan yang dimaksud Dedi Budiawan.
"Saya cuman ngeledekin si Idnab aja, Idnab (nama samaran, red) kalau nulis tajem, tapi jangan sepihak,"bebernya melalu pesan WhatsAap yang berhasil diketahui TitikNOL. (Don/TN2).