LEBAK, TitikNOL - Seorang pria di Lebak berinisial SE (45) terpaksa digelandang pihak kepolisian usai terlibat cekcok dengan masyarakat.
Bahkan pelaku sempat mengacungkan pistol layaknya koboi jalanan guna menakuti masyarakat.
Peristiwa tersebut terekam kamera pengguna jalan dengan durasi 42 detik dan tersebar di pesan grup whatshapp.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berada di Jalan Raya Pasar Malingping, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Senin, (2/1/2023).
“Ada preman bawa pistol. Heh engges heh Masya Allah digebugan ya Allah. (Sudah hey sudah, MasyaAllah dipukuli-red),†kata sang perekam bersuara perempuan yang dikutip dalam video.
Sementara itu, Kapolsek Malingping Polres Lebak, AKP Sugiar Ali Munandar menjelaskan, kejadian itu bermula saat SE (45) mengendarai mobil bersama sopirnya dari arah Kecamatan Cijaku. Tiba di lokasi kejadian, kondisi lalulintas sedang macet karena ada perbaikan jalan.
“Awalnya SE ini disopiri, tapi dia minta gantian sama sopirnya. Nah sampai di lokasi kan ada perbaikan jalan, dan macet. SE ini nggak sabar dan menerobos, sehingga mobilnya terselip di sisi jalan yang lagi diperbaiki,†kata Sugiar kepada wartawan.
Melihat mobil SE terselip dan tidak bisa jalan, warga dan pekerja jalan langsung membantunya untuk menaikan kembali mobil ke badan jalan.
Namun bukannya berterimakasih, SE justru malah mengamuk dan diduga memukuli warga serta pekerja yang membantunya.
“Saat lagi diangkat mobilnya, SE malah turun dan ngamuk gitu. Iya dia sambil mengacung-acungkan pistol,†katanya.
Polisi yang mendapat laporan, bergegas ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan SE. Ironisnya, saat diamankan dia malah melakukan tindakan represif kepada anggota.
“Saat diamankan SE ini malah gigit anggota akhirnya lari. Warga yang kesal mengejar dan dipukuli oleh warga. Kalau soal pistol itu kayanya airsoftgun,†ungkapnya.
Berdasarkan keterangan keluarga SE, pelaku kerap ngelantur dan mengamuk dalam 10 hari terakhir.
Untuk lebih jauhnya, pihaknya tetap mengamankan SE dan akan membawanya ke Rumah Sakit untuk di tes kejiawaannya.
“Kita dari Polsek tidak bisa asal percaya bahwa SE ini gangguan jiwa, jika tidak adanya bukti tertulis dari pihak rumah sakit. Dan sekarang saja sudah ada 2 warga yang membuat laporan karena dipukuli oleh SE. Makanya sekarang kita lagi bawa ke rumah sakit untuk tes kejiwaan,†pungkasnya. (Gun/TN3)