LEBAK, TitikNOL - Pandemi corona membuat banyak sektor usaha terpuruk. Kendati begitu, banyak pengusaha muda yang muncul dan menaruh harapan pada sektor pertanian dengan menjadi petani.
Hal itu seperti dilalukan oleh seorang Jurnalis Televisi Nasional asal Kabupaten Lebak. Dia adalah Kusnaedi yang akrab dipanggil Kus Baduy. Dia dan kelompok taninya di Kecamatan Cileles, mengembangkan budidaya Buah - buahan jenis Melon dan Pisang Cavendis.
Kusnaedi membangun jaringan petani lokal di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak. Ia mengumpulkan kotoran hewan dan menanam buah Melon dan pisang Cavendis.
Kotoran hewan yang ada di sekitar lingkungan digunakannya untuk pupuk hayati sebagai penyubur tanah, sehingga buah Melon dan pisang Cavendis yang ditanam kelompoknya menjadi lebih subur.
Kini, produk mereka sudah menjadi pesanan berbagai perusahaan besar buah - buahan di Ibukota dan restoran kelas atas.
"Target pemasaran dari rintisan tim kami. Salah satunya pelanggannya Agro bisnis Banten dibawah naungan Gubernur Wahidin Halim," kata pria berpenampilan sederhana ini kepada TitikNOL, Kamis (4/2/2021).
Menurutnya, petani milenial harus mampu berinovasi, berkarya dan ikhlas untuk kemajuan perekonomian masyarakat, khusunya masyarakat Kabupaten Lebak.
"Alhamdulillah, saat ini kami akan panen buah Melon. Ladang kebun kami berlokasi di Kampung Cisalak, Desa dan Kecamatn Cileles," katanya.
Sementara itu, Wahidin Halim Gubernur Banten mengapresiasi yang dilakukan seorang petani milenial dari kalangan jurnalis.
"Di saat pandemi inovasi petani muda yang Inovatif, dengan bertani yang serius dan sungguh-sungguh dengan mengaplikasikan lahan tidur serta teknik-teknik pertanian yang benar, merupakan sumber penghasilan yang menjanjikan. Semoga jadi Inspirasi para pemuda lainnya di Provinsi Banten untuk menstabilkan ketahanan pangan," harap Gubernur Banten ini. (Gun/TN1)