SERANG, TitikNOL - Berlokasi di tengah Ibu Kota Provinsi Banten, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Serang 20 nyaris tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota terlebih khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindik) Kota Serang.
Kepala SDN Serang 20 Ida Sa'adiah mengatakan, sebanyak tujuh ruangan bagian atap yang lapuk dan langit-langitnya bolong. Ironisnya, kondisi yang sewaktu-waktu dapat membahayakan keselamatan para murid tersebut telah berlangsung beberapa tahun silam.
"Yang harus direhab itu di atas (lantai dua) 4 dan dibawah 3 ruang," katanya kepada awak media, Kamis (8/8/2019).
Ia mengaku telah mengajukan bantuan rehab kepada Dindik Kota Serang. Namun hingga kini tak kunjung diperbaiki. Ida khawatir, hanya karena permasalahan bangunan para siswa-siswinya tidak semangat dalam menuntut ilmu.
Di sisi lain, di SDN Serang 20 sampai saat ini masih kekurangan tenaga pengajar sebanyak dua guru. Kini, kekosongan tersebut diisi oleh pejabat struktural sekolah.
"Kurang dua guru di sini, idealnya karena rombel 8 dan sekarang gurunya ada 6, jadi kurang 2 guru lagi," ujarnya.
Sementara itu, Wakil II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang Budi Ristandi menyebutkan, ada 70 Sekolah Negeri di Kota Serang yang mengajukan rehab. Tidak hanya bangunan Sekolah, ternyata di Kota Serang masih kekurangan tenaga pengajar sebanyak 500 guru.
"Yang mengajukan rehab 70 sekolah di Kota Serang. Selain itu, kekurangan guru di Kota Serang sebanyak 500 guru," terangnya.
Selain itu, Budi pun merasa prihatin dengan kondisi bangunan SDN Serang 20. Menurutnya, pendidikan merupakan amanah Undang Undang yang harus difasilitasi dengan baik.
"Kalau saya lihat bangunannya nggak layak, makanya saya sidak itu ada ajukan dari wali murid melihat di tengah kota sekolahnya begini, kelasnya kecil atapnya jebol, saya lihat juga mejanya kurang bagus," ucapnya.
Untuk mengatasi persoalan kondisi bangunan, ia akan berkoordinasi dengan Dindik Kota Serang agar melakukan monitoring dan memberikan bantuan kepada tiap sekolah yang membutuhkan.
"Udah lama kelihatan gak direhab. Kami sudah telpon dinasnya, katanya dalam proses lelang murni tahun 2019," tukasnya. (Son/TN1)