LEBAK, TitikNOL - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Lebak-Pandeglang, menggelar operasi pasar (OP). Komoditas pangan yang dijual pada kegiatan OP tersebut sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).
Meita Novariani Kepala Cabang (Kacab) Bulog Lebak-Pandeglang mengatakan, di tengah pandemi Corona, Bulog ditugaskan untuk menjamin ketersediaan stok pangan sekaligus menstabilkan harga kebutuhan pangan di masyarakat.
"Operasi pasar ini upaya Bulog yang ditugaskan pemerintah dalam ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan," kata Meita kepada awak media, kemarin.
Kegiatan operasi pasar (OP) yang dilaksanakan berbeda dangan biasanya dilakukan seperti di tempat keramaian. Dijelaskan Meita, operasi pasar di tengah penyebaran Covid-19 saat ini dilaksanakan di 300 rumah pangan kita (RPK) tersebar di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak.
"Ini untuk untuk mencegah terjadinya kerumunan massa dalam jumlah banyak ya, karena kita kan sedang berupaya untuk memaksimalkan penerapan physical distancing," katanya.
Menurutnya, Operasi pasar kali ini tidak dilaksanakan secara serempak oleh 300 RPK, akan tetapi dilakukan secara bergiliran dan sesuai dengan kesiapan masing - masing RPK.
"Jumlahnya pun dibatasi untuk tiap RPK untuk mencegah terjadinya penimbunan pangan. Prinsipnya, Bulog siap secara kontinyu dalam keteraediaan pangan selama pandemi Corona," terang Meita.
Aminah, salah seorang warga Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, mengaku, terbantu dengan operasi pasar di tengah merebaknya covid 19. Aminah berharap, harga bahan pangan tetap stabil terutama menjelang bulan suci Ramadan.
"Yang jelas terbantu sekali. Apalagi di saat kondisi saat ini ya, khawatir banget harga bahan pokok melonjak. Semoga ini bisa terus ada agar masyarakat bisa mendapat bahan pokok yang terjangkau," harapnya.
Untuk diketahui, pangan yang dijual dalam operasi pasar (OP) oleh Bulog tersebut yakni, gula kristal Rp12.500/Kg, daging Rp80.000/Kg, tepung terigu Rp9.000/Kg, minyak goreng Rp13.000/Liter dan kacang hijau Rp22.000/Kg. (Gun/TN1)