Jum`at, 22 November 2024

Didanai APBN, Pembangunan Irigasi P3-TGAI di Sobang Diduga Asal Jadi

Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Cipicung di Desa Sukaresmi, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)
Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Cipicung di Desa Sukaresmi, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL – Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Cipicung di Desa Sukaresmi, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak yang didanai dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) APBN senilai Rp195 juta, ditengarai dikerjakan asal jadi dan rawan ambrol.

Dari hasil investigasi wartawan, kondisi pembangunan irigasi itu terlihat dari penggunaan material batu yang diduga tidak berkualitas dan penggunaan tanah teras untuk komposisi adukan sebagai pengganti pasir.

Sementara, kegiatan pembangunan irigasi P3-TGAI ini dijadwalkan rampung dalam waktu 62 hari sejak 2 Juli 2020. Pelaksana adalah P3A Mulya Asih seperti tertuang pada kontrak Nomor PKS : HK.02.03/285/PKS/PPK/OPSDA III/2020.

Di tengah pelaksanaan pengerjaan pun banyak pihak yang meragukan kualitasnya, karena rawan ambrol dan terkesan hanya menghamburkan anggaran. Apalagi di sejumlah titik, pondasi bangunan banyak yang menggantung tidak sesuai spesifikasi kontruksi pondasi.

Dikonfirmasi, Juju Juansyah, pihak pelaksana dari P3A Mulya Asih Desa Sukaresmi, justru meminta TitikNOL untuk memaklumi segala kekurangan hasil pekerjaan saluran irigasi tersebut.

"Kalau kurangnya (tidak optimal) maafkan saja," ujar Juju Juansyah.

Disinggung soal pengerjaan bangunan irigasi itu asal - asalan dan rawan ambrol, Juju malah mengatakan, saat pelaksanaan pembangunan saluran irigasi itu terjadi hujan deras.

"Atuh susah melawan hujanmah kanda, hujan turun saat itu seperti mesin steam saja," imbuh Juju singkat.

Terpisah, Aryaudin, Pendamping Program P3 - TGAI Desa Sukaresmi saat dihubungi untuk dikonfirmasi melalui Aplikasi WhatsAppnya, terkesan enggan memberikan penjelasan lebih jauh. Namun, ia menjelaskan pengerjaan bangunan irigasi itu sudah hampir rampung.

"Alhamdulilah sudah beres 90 persen, kanda," singkatnya. (Gun/TN1)

Komentar