SERANG, TitikNOL - Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, berencana akan menutup beberapa jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banten.
Plt Sekretaris Dindikbud Banten Ujang Rafiudin mengatakan, rencana penghapusan dilakukan karena banyak jurusan yang dianggap sudah tidak dibutuhkan oleh perusahaan.
"Ada juga prodi yang sudah jenuh, kebanyakan sistem jaringan, kemudian ada juga prodi yang ditutup seperti akuntasi, lebih banyak ke sistem jaringan listrik dan pariwisata, perhotelan. Di MoU juga mencantumkan kebutuhan yang dibutuhkan, ternyata dari sekian MoU dengan sekian perusahaan ada prodi yang tidak dibutuhkan akhirnya oleh kita mulai ditutup," katanya kepada wartawan belum lama ini.
Ujang menyebut, penghapusan tiga jurusan tersebut tidak secara serempak diberlakukan di seluruh SMK yang ada, namun hanha kepada sekolah yang tingkat kebutuhannya semakin sedikit.
"Yang ditutup akuntansi, perkantoran, manajemen. Beberapa sekolah masih ada (ketiga jurusan - red), saya gak pegang data," imbuhnya.
Selain itu, Ujang juga memberikan beberapa solusi untuk bagaimana menyerap angka pengangguran dari tingkat kelulusan SMK, seperti mensosialisasikan kepada perusahaan di Banten agar segera menyerap lulusan SMK.
"Solusinya, tentu saja kitavakan mensosialisasikan ke perusahaan dunia usaha dan industri untuk menyerap lulusan SMK dari Banten. Kedua akan meningkatkan kompetensi menambah kaprodi yang dibutuhkan, barangkali juga mungkin ada mis juga antara jumlah prodi yang dibutuhkan dengan lulusan SMK misalnya prodi perusahaan membutuhkan prodi ini di Banten tidak ada," tukasnya. (Lib/TN1)