Fraksi Nasdem Sebut Pendidikan Agama di Kota Serang di Nomor Sepuluhkan

SERANG, TitikNOL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang Fraksi Partai Nasdem, Pujianto menyebutkan, jika pendidikan agama sebagai dasar pembentuk akhlak sudah di nomor sepuluhkan dan bukan pelajaran yang prioritas.

Bahkan menurutnya, dengan perkembangan teknologi yang pesat pada tiap sekolah dapat merubah kultur lokal. Sehingga para murid cenderung mengikuti budaya asing.

"Tapi sekarang bagaimana di sekolah tempat sarana pendidikan, tapi pelajaran agama hanya jadi pelajaran tambahan seperti mulok. Yang menjadi penyelamat, pedoman, unsur pimpinan, imam kita Al-quran kok. Nah kenapa sekarang di nomor 10 kan," katanya saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Serang, Jumat (6/9/2019).

Lebih jauh lagi Pujianto mengatakan, sebuah pendidikan di zaman sekarang berbahaya jika tidak diimbangi dengan ilmu-ilmu keagamaan. Pemkot Serang wajib menjaga ahlak kaum muda sebagai regenerasi pemimpin di masa depan.

"Bahaya soalnya, pendidikan kita zaman sekarang bahaya. Anak kecil bayangkan SMP sudah melakukan pemerkosaan, perzinahan, artinya apa? Akidahnya udah rusak itu," tegasnya.

Berkenaan dengan hal itu, ia menawarkan konsep perihal menumbuhkan akidah di tiap sekolah. Sebab, hanya dengan ilmu agama Kota Serang berdaya dan berbudaya akan terwujud.

"Jadi rencana saya akan membuat perda perihal hari belajar, jadi nanti di pusatkan rencana hari jumat khusus kurikulum 2 pelajaran. Pertama olahraga dan kedua khusus pendidikan agama, penumbuhan akidah, baca tulis alquran, praktik shalat, belajar tajwid, akidah ahlak, fikih dan lainnya," ucapnya.

Selain itu, ia juga menginginkan adanya pembuatan menara Asmaul Husna untuk dijadikan icon Kota Serang serta merefresentatifkan sebuah Kota yang berakhlakul karimah.

"Icon Kota Serang, di pintu tol Serang timur kami ingin dibangun menara asmaul husna. Itu konsep yang kami tawarkan di 2020," tukasnya. (Son/TN1)