SERANG, TitikNOL - Grup Musikalisasi Puisi Kiamuk yang bermarkas di Rumah Dunia dan dikomandoi oleh Firman Venayaksa seperti bangkit dari kubur setelah vakum lebih dari 12 tahun. Hal itu ditandai dengan penampilan perdananya pada acara Malam Budaya Muhammadiyah, pada Sabtu (25/2/2023), di Halaman Gedung Dakwah Muhammadiyah, Cipocok, Kota Serang.
Firman bersama personel lainnya seperti Wahyu Arya (gitar) Asep (biola) dan diiringi oleh Hilman Lemri (bass) dan Miftah Rahmet (kajon) bahkan setelah manggung perdana itu rencananya kembali mengamuk Banten dengan gelaran konser tunggal di tahun 2023 ini.
"Ya, kami berencana kembali menggelar konser. Aransemen puisi yang sudah lama kami buat akan dikolaborasikan dengan aransemen puisi yang baru. Terakhir kami konser tunggal itu tahun 2009. Jadi butuh latihan yang keras," ucap Firman.
Firman menambahkan, rencana konser ini juga merupakan ajakan kepada generasi muda di Banten bahwa dunia kesenian adalah sesuatu yang menyenangkan.
"Seni dalam hal ini musik dan puisi itu menyeimbangkan otak kanan dan kiri kita dan tentunya mengasah kepekaan hati. Pemuda di Banten harus terus berkarya," katanya.
Menurut Firman, para pemuda di Banten dalam menekuni musikalisasi puisi sudah memiliki modal. Hal itu ia buktikan dengan ketika ia menjadi juri lomba musikalisasi puisi yang diadakan oleh Kantor Bahasa Banten atau lembaga lainnya banyak yang antusias dan sama-sama memiliki kemampuan dalam bermusik.
"Tinggal diberi stimulus dan motivasi saja. Paling penting juga adalah fasilitas yang mendukung di tempat mereka bermukim, baik di sekolah maupun di lingkungan sosial lainnya," harap Firman. (TN3)